Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Peringatkan Beberapa Wilayah Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang dan Lebat Sepekan Mendatang

image-gnews
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang hingga awal Agustus mendatang, meskipun saat ini secara umum Indonesia tengah berada di puncak musim kemarau

"Dalam sepekan ke depan terdapat peningkatan potensi hujan di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya tengah hingga timur. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Selatan," ungkap Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto BMKG dikutip dari siaran pers, Jumat, 26 Juli 2024.

Guswanto mengatakan kondisi ini dipengaruhi oleh Gelombang Ekuator Rossby yang diprakirakan aktif di wilayah tersebut.  Aktivitas gelombang ini mendukung potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah itu. Selain itu, faktor pemanasan skala lokal memberikan pengaruh cukup signifikan dalam proses pengangkatan massa udara dari pemukaan bumi ke atmosfer. 

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG, diketahui bahwa dalam skala global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. Madden-Julian Oscillation (MJO) berada pada fase netral tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Sementara sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik sebelah utara Papua. Sirkulasi siklonik ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Samudra Pasifik sebelah utara Papua. Daerah konvergensi lainnya terpantau di perairan barat Sumatra Utara dan Sulawesi bagian tengah. Daerah konfluensi terpantau di wilayah Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik sebelah utara Papua.

Terkait kecepatan angin, lanjut Andri, terpantau terjadi peningkatan hingga lebih dari 25 knot di Laut Andaman, Samudra Hindia barat daya Banten, dan Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, NTT, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.

"Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca signifikan dalam periode 26 Juli - 1 Agustus 2024. Angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat," kata dia.

Andri mengatakan, meski sejumlah wilayah diprediksi diguyur hujan selama sepekan ke depan, namun karena saat ini Indonesia tengah berada di puncak musim kemarau, maka BMKG tetap mewanti-wanti pemerintah daerah dan masyarakat soal kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), utamanya di wilayah langganan karhutla, yaitu di Pulau Sumatra dan Kalimantan yang memilki banyak kawasan gambut. 

"Kepada masyarakat, kami imbau untuk menggunakan air dengan bijaksana dan hemat . Selain itu, hindari membuka lahan dengan membakar, terutama pada daerah hutan yang bertanah gambut, karena mudah terbakar dan sulit dimatikan," ucapnya.

Pilihan Editor: Dilema Penghapusan Jurusan IPA dan IPS, Guru SMA Bisa Kekurangan Jam Mengajar

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prediksi Cuaca BMKG Sebut Tak Ada Hujan di Jabodetabek Hari Ini, Bagaimana dengan Suhu Maksimumnya?

3 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG Sebut Tak Ada Hujan di Jabodetabek Hari Ini, Bagaimana dengan Suhu Maksimumnya?

Suhu maksimum hari ini tak semua dicapai pada tengah hari. Beberapa ada yang pagi, yang lain malah sore dan malam. Simak prediksi cuaca BMKG.


Supermoon Muncul Malam Ini, BMKG Bandung Khawatirkan Tinggi Permukaan Laut dan Tanggul

16 jam lalu

Orang-orang menyaksikan supermoon di Bukit Pasir Samalayuca, pinggiran Ciudad Juarez, Meksiko, 17 September 2024. Fenomena Supermoon atau Bulan Purnama Super dan fenomena Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada tanggal 18 September 2024. Sayangnya untuk fenomena gerhana tidak bisa diamati dari wilayah Indonesia. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Supermoon Muncul Malam Ini, BMKG Bandung Khawatirkan Tinggi Permukaan Laut dan Tanggul

BMkG menyebut tidak ada pengaruh langsung antara supermoon dengan gelombang laut tinggi. Namun, masih ada kemungkinan kenaikan air pasang.


BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

19 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG Wanti-wanti Gelombang Tinggi Oktober, Nelayan Gunungkidul Yogyakarta Libur Melaut

Peluang gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter memungkinkan terjadi di sejumlah wilayah perairan, termasuk Samudra Hindia di selatan Yogyakarta.


Dinamika Cuaca versi BMKG, Kartu SIM Biometrik, dan Prodi Baru FKUI dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 November 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Dinamika Cuaca versi BMKG, Kartu SIM Biometrik, dan Prodi Baru FKUI dalam Top 3 Tekno

Rangkuman artikel, termasuk Imbauan BMKG ihwal cuaca yang dinamis semasa pancaroba menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Kamis, 17 Oktober 2024.


Kekeringan Terburuk di Sungai Amazon, Rekor Air Terendah Berdampak pada Ekosistem

1 hari lalu

Perahu yang membawa barang ke desa-desa dekat sungai di antara gundukan pasir yang terdampar akibat kekeringan di Sungai Solimoes, salah satu anak sungai terbesar Sungai Amazon, Brasil, 30 September 2024. Kekeringan terjadi paling parah dan meluas dialami Brasil sejak terakhir terjadi tahun 1950. REUTERS/Bruno Kelly
Kekeringan Terburuk di Sungai Amazon, Rekor Air Terendah Berdampak pada Ekosistem

Kekeringan terparah yang pernah tercatat telah menyebabkan penurunan drastis pada permukaan air sungai-sungai di lembah Amazon.


Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hujan Malam Nanti, Suhu Tertinggi Siang 34 derajat Celcius

1 hari lalu

Sejumlah pekerja kantoran berbagi jas hujan untuk melindungi diri dari guyuran air hujan, di kawasan gedung perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 September 2024. Menurut peringatan dini cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebar disertai angin kencang dan petir dampak dari pelemahan siklon tropis di utara yang mengundang konvergensi di wilayah Indonesia, tersebar di wiliayah Selatan, Jabodetabek dan Kepulauan Seribu. TEMPO/Imam Sukamto
Prediksi Cuaca BMKG: Jakarta Hujan Malam Nanti, Suhu Tertinggi Siang 34 derajat Celcius

BMKG memprakirakan Jakarta akan diguyur hujan malam nanti, Kamis, 16 Oktober 2024. Di tengah cuaca basah, suhu udara bisa menembus 34 derajat.


Soal Suhu Panas dan Gerah pada Sore dan Malam Hari, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Soal Suhu Panas dan Gerah pada Sore dan Malam Hari, Ini Penjelasan BMKG

Prakirawan BMKG memberi penjelasan mengapa belakangan ini suhu panas dan gerah bahkan pada sore hingga malam hari.


BMKG Catat Masih Ada Hari Tanpa Bayangan di Desa Baa NTT, Suhu Udara Berpotensi Meningkat

1 hari lalu

Hari tanpa bayangan. ANTARA
BMKG Catat Masih Ada Hari Tanpa Bayangan di Desa Baa NTT, Suhu Udara Berpotensi Meningkat

Kulminasi atau hari tanpa bayangan di Indonesia belum berakhir. Fenomena matahari di titik zenit masih terjadi di Baa, NTT, pada 21 Oktober 2024.


BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ini Imbauan untuk Nelayan dan Kapal Feri

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/George Despiris
BMKG Ingatkan Risiko Gelombang Tinggi 4 Meter di Laut, Ini Imbauan untuk Nelayan dan Kapal Feri

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 16-17 Oktober 2024.


Prediksi Cuaca BMKG, Aplikasi Meta, dan Pola Tanam Kala Pancaroba dalam Top 3 Tekno

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Pexels/Andre Furtado
Prediksi Cuaca BMKG, Aplikasi Meta, dan Pola Tanam Kala Pancaroba dalam Top 3 Tekno

Peringatan BMKG soal perkembangan cuaca yang dinamis pada masa pancaroba menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Rabu, 16 Oktober 2024.