Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Jelaskan Riwayat Gempa Sesar Ciremai yang Kembali Guncang Kuningan

image-gnews
Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
Sesar Ciremai yang menyebabkan gempa di Kuningan, Jawa Barat. Foto : X
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBMKG mencatat dua gempa menggoyang Kuningan, Jawa Barat, sepanjang Kamis dan satu yang telah terjadi hari ini, Jumat 26 Juli 2024. Gempa-gempa itu terangkai satu sama lain karena memiliki sumber yang sama, yakni aktivitas Sesar Baribis segmen Ciremai atau disebut pula Sesar Ciremai.

Rentetan tiga gempa darat dan dangkal (kedalaman kurang dari 10 kilometer) di Kuningan, Jawa Barat, dalam dua hari ini tersebut, masing-masing, berkekuatan M3,6, M4,1, dan M3,9. Yang pertama terjadi pada Kamis pukul 04.01 WIB, kedua pada pukul 17.36 WIB pada hari yang sama, ketiga pada hari ini pukul 10.49 WIB.

Gempa pertama dan ketiga memiliki intensitas guncangan yang setara, yaitu sampai skala II-III MMI di Kuningan. Sedangkan gempa kedua bisa dirasakan sampai skala III MMI. 

Sejumlah warga Kuningan mengungkap bisa merasakan goyangan yang cukup kuat pada gempa yang kedua. Tapi, menurut definisi BMKG, skala III MMI setara getaran yang dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.

Dalam keterangan yang dibagikannya, Jumat pagi, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan bahwa Sesar Ciremai merupakan sesar atau patahan gempa aktif. Disebutkannya, sesar ini memiiki magnitudo tertarget 6,5 dengan laju geser sesar 0,1 milimeter per tahun.

Peta pusat gempa yang dirasakan di Kuningan, Jawa Barat, 25 Juli 2024. BMKG

"Sesar Ciremai yang menyebabkan wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya kerap dilanda gempa," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencontohkan gempa sebelumnya pada 29 September 2019 berkekuatan M2,9. Gempa itu bisa dirasakan di Cikijing, Kadugede, Sangkanurip, Kalimanggis, dan Bojong. Guncangan gempa juga pernah dirasakan pada 25 Juni 2019 dan 8 Februari 2018. Masing-masing berkekuatan 2,6 dan 3,1.

"Berdasarkan catatan sejarah, wilayah Kuningan Jabar sudah beberapa kali diguncang gempa tektonik, yaitu pada 1947, 1955, dan 1973 yang melanda di wilayah Gunung Ciremai dan sekitarnya," katanya menambahkan.

Dampak Gempa Terkini

Gempa-gempa itu terbukti bisa merusak. Ini seperti yang didapati dari hasil pendataan pasca-gempa M4,1 pada Kamis petang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mendata ada 10 bangunan rusak, terdiri atas sembilan rumah dan satu musala.

"Seluruh bangunan itu hanya mengalami kerusakan ringan pada beberapa bagian, seperti adanya retakan di dinding hingga sejumlah genting yang jatuh ke tanah," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu di Kuningan, dikutip dari Antara.  

Ia menjelaskan, BPBD Kabupaten Kuningan terus menyiagakan personel untuk memantau situasi terkini pascagempa, sambil melaksanakan asesmen data lebih lanjut. Termasuk telah dipastikan pula rangkaian gempa terkini tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Ciremai

Pilihan Editor: NASA Batalkan Proyek VIPER ke Bulan, Ilmuwan Menyebutnya Kesalahan yang Sangat Buruk

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Laut Jawa

19 menit lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG Mencatat Dua Gempa Beruntun dari Perairan Selatan Laut Jawa

BMKG mencatat dua gempa beruntun Selasa, 17 September 2024, yaitu pukul 04.46 WIB dengan magnitudo 4,2. pukul 05.50 WIB dengan magnitudo 4,6.


Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

4 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Guncang Sarmi Papua dengan Skala IV-V MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya sesar aktif


Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

4 jam lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 33 kilometer barat daya Kabupaten Bayah, Banten, pada kedalaman 22 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,2 di Laut Guncang Banten dan Jawa Barat

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

5 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, Performa Tensor G4, dan Banjir Rob Supermoon di Top 3 Tekno

Topik tentang gempa bermagnitudo 5,5 di Kabupaten Berau, Kalimantan Barat, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

19 jam lalu

Peta pusat gempa M2,8 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat malam, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-BMKG
Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

21 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

22 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan, Senin, 16 September 2024.


Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).