TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan dua dari tiga warga yang hilang akibat banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara, sudah ditemukan dan dievakuasi. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan laporan terakhir dari tim gabungan diterima oleh lembaganya pada pukul 12:45 WIB, Selasa siang tadi, 27 Agustus 2024.
"Dilaporkan total sudah sebanyak 18 jiwa meninggal dunia dan tersisa satu jiwa yang masih dalam pencarian," katanya melalui keterangan tertulis.
Banjir bandang menerjang Kelurahan Rua di Kota Ternate sejak Ahad subuh, 25 Agustus 2024. Air bah akibat hujan lebat selama 2 hari itu membawa lumpur yang sangat tebal. Insiden itu menyebabkan 54 keluarga atau setara 185 orang warga lokal terdampak. Mayoritas dari korban banjir bandang itu mengungsi di rumah kerabat atau warga lain yang tidak terdampak banjir.
Kepala Badan SAR Nasional Kota Ternate, Fathur Rahman, sebelumnya merincikan bahwa 18 korban tewas mencakup lima orang anak usia 10 tahun, serta yang berumur lebih muda. Ada juga lima orang berusia 14-23 tahun, selebihnya berusia lebih dari 41 tahun. Para korban yang teridentifikasi sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Selain itu ada sebanyak sembilan orang lain yang terdata sebagai korban luka-luka
"Banjir juga menyebabkan 25 rumah dan 1 masjid rusak berat," katanya pada Senin, 26 Agustus 2024.
Cuaca Basah Kota Ternate
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate mengimbau masyarakat di Kota Ternate agar mewaspadai curah hujan yang masih tinggi selama sepekan ke depan. Kepala Stasiun BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Sukimin, mengatakan ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Ternate pada 27-30 Agustus 2024.
“Karena itu kami menghimbau masyarakat, khususnya di wilayah Ternate, kenali kondisi lingkungan sekitar,” katanya kepada Tempo, Senin, 26 Agustus 2024.
Selama periode 27-30 September 2024, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang, bisa terjadi secara fluktuatif pada pagi hingga malam, bahkan dinihari. Cuaca itu merata di semua wilayah Maluku Utara.
Budhy Nurgianto berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Berbagai Tipe Jet Pribadi di Dunia, Salah Satunya Dipakai Kaesang dan Erina Gudono untuk Terbang ke AS