TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang diterima Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kelima perusahaan dompet digital, yakni PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), PT Visionet Internasional (OVO), PT Dompet Anak Bangsa (GoPay), PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), serta PT Airpay International Indonesia (ShopeePay) dicurigai memfasilitasi transaksi judi online.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie yang menyatakan akan menindak tegas layanan dompet digital yang memfasilitasi praktik judi online. Sejauh ini, sudah ada lima perusahaan dompet digital yang kena teguran keras olehnya.
“Ada lima perusahaan yang memfasilitasi perjudian online. Kami tindak tegas jika membandel," kata Budi Arie, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 11 Oktober 2024.
Menurut Budi Arie, kecurigaan penggunaan dompet digital dalam transaksi judi online bermula dari melonjaknya catatan transaksi penambahan saldo (top-up) yang terjadi secara tiba-tiba. Terlebih, transaksi yang terjadi hanya satu arah, artinya transaksi yang tercatat hanya transaksi masuk tanpa adanya transaksi keluar.
Sampai 8 Oktober 2024, Kementerian Kominfo telah melakukan pemblokiran terhadap 3,7 juta situs judi online. “Enggak ada ruang untuk judi online karena judi online adalah penghancur transformasi digital di Indonesia,” kata Budi Arie ketika ditemui di Kantor Kementerian Kominfo pada Rabu, 9 Oktober 2024.
Sejarah Lahirnya Dompet Digital
Dompet digital atau yang lebih dikenal dengan istilah e-wallet, telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai fisik.
Kini, dompet digital menjadi salah satu alat pembayaran yang paling populer, memberikan berbagai kemudahan, mulai dari membayar belanjaan di toko, melakukan pembelian online, hingga mengirim uang antar sesama pengguna.
Dilansir dari evolet.io, pada 1990-an, konsep pembayaran digital mulai berkembang. Sebelum adanya sistem pembayaran digital yang aman, sebagian besar transaksi online dilakukan dengan mengirimkan cek atau melalui transaksi langsung antara penjual dan pembeli.
Namun, proses ini lambat dan kurang aman karena melibatkan pengiriman informasi pribadi yang sensitif. Keamanan informasi konsumen menjadi perhatian utama saat itu. Kemudian, pada 1994, sejarah mencatat transaksi online pertama yang aman, ketika album CD “Ten Summoner’s Tales" milik Sting dibeli melalui internet dari platform NetMarket.
Transaksi ini merupakan yang pertama menggunakan enkripsi untuk melindungi data pribadi konsumen. Perkembangan ini membuka jalan bagi transaksi di platform besar seperti Amazon dan eBay pada tahun-tahun berikutnya. Namun, meski teknologi ini berhasil, sistem pembayaran online awal masih belum ramah pengguna dan membutuhkan pengetahuan teknis yang mendalam tentang protokol transfer data dan enkripsi.
Pada 1997, Coca Cola memperkenalkan beberapa mesin penjual otomatis di Helsinki yang memungkinkan konsumen untuk membeli minuman mereka melalui pesan teks. Meski kecil, ide inovatif ini masih dianggap sebagai contoh pertama dompet ponsel dan memperkenalkan gagasan untuk menggunakan perangkat seluler untuk transaksi.
Pada 1999, PayPal menjadi inovasi penting dalam sejarah pembayaran digital. Dengan menawarkan solusi pembayaran yang lebih murah dan sederhana, PayPal memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan hanya memasukkan alamat email, nomor rekening bank, atau informasi kartu kredit. Keberhasilan PayPal terletak pada kemudahan penggunaannya, yang kemudian diadopsi oleh jutaan pengguna di seluruh dunia, baik individu maupun bisnis.
Setelah PayPal, inovasi terus berkembang di seluruh dunia. Di China, misalnya, Alipay, yang diluncurkan oleh Alibaba Group pada 2003, menjadi platform dompet digital utama yang mendukung pertumbuhan e-commerce di negara tersebut. Alipay memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian online dengan mudah serta menyimpan dana untuk digunakan di kemudian hari.
Sementara itu, di Kenya, dompet digital bernama M-PESA, yang diperkenalkan pada 2007 oleh Safaricom, menjadi inovasi penting di dunia keuangan. M-PESA memungkinkan pengguna untuk mengirim, menyimpan, dan menarik uang melalui telepon seluler mereka, bahkan tanpa memiliki akun bank.
Pada 2008-2009, Bitcoin muncul sebagai bentuk mata uang digital pertama yang menggunakan teknologi blockchain. Bitcoin memungkinkan transaksi peer-to-peer tanpa perantara, menambah lapisan baru pada konsep dompet digital.
Memasuki 2010-an, dompet digital semakin canggih dengan diluncurkannya Google Wallet pada 2011. Google Wallet memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran tanpa kontak menggunakan teknologi NFC (near-field communication).
Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk hanya menyentuhkan ponsel mereka pada perangkat pembaca di kasir untuk melakukan pembayaran. Pada 2018, Google Wallet kemudian digabung dengan Android Pay menjadi Google Pay, menawarkan platform yang lebih lengkap dan lebih aman bagi penggunanya.
WeChat Pay, yang diperkenalkan oleh aplikasi pesan populer di Cina, WeChat, pada 2013, juga menjadi salah satu dompet digital terbesar di dunia. Fitur yang paling dikenal dari WeChat Pay adalah kemampuannya untuk mengirim "angpao" virtual yang merupakan tradisi memberi amplop merah berisi uang selama Tahun Baru Imlek.
Sementara itu, pada 2014, Apple meluncurkan Apple Pay, yang menawarkan layanan serupa dengan Google Pay, memungkinkan pengguna iPhone untuk melakukan pembayaran tanpa kontak di berbagai toko fisik. Apple Pay memanfaatkan teknologi NFC dan memungkinkan pengguna menyimpan kartu kredit, debit, dan berbagai tiket serta kartu keanggotaan dalam satu aplikasi.
Pada 2020-an, dompet digital diprediksi akan menjadi metode pembayaran kedua paling populer setelah kartu kredit dan debit. Penggunaan dompet digital tidak hanya untuk pembayaran, tetapi juga untuk berbagai layanan keuangan lainnya seperti investasi, pembayaran tagihan, dan transfer dana antar pengguna.
MICHELLE GABRIELA | HANIN MARWAH
Pilihan editor: 5 Layanan Dompet Digital Dicurigai Fasilitasi Transaksi Judi Online, Apa Itu Dompet Digital