Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beasiswa S2 Cybersecurity dari Kominfo Solusi untuk Perlindungan Data Pribadi di Indonesia? Ini Kata Pakar Siber

image-gnews
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan Telkom University membuka pendaftaran beasiswa S2 untuk program studi keamanan siber dan forensik digital diyakini, secara tidak langsung, bakal meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang sangat dibutuhkan di kedua bidang itu. Tapi kerja sama itu tak serta merta membuat perlidungan data pribadi di Tanah Air lebih baik.

"Tidak serta merta menjamin data pribadi kita tidak mudah dibobol hacker. Itu sih perjalanannya masih jauh,” kata ahli dan praktisi keamanan siber dan forensik digital, Alfons Tanujaya, ketika dihubungi, Selasa pagi 22 Oktober 2024. 

Alfons menjelaskan, pengamanan data memerlukan kedisiplinan dalam menjalankan prosedur pengelolaan dan perlindungan data. Menurutnya, gelar master atau sarjana bukanlah syarat mutlak sepanjang seseorang memiliki pemahaman dasar tentang teknologi informasi (IT).  

“Asalkan pengelola data bisa menyadari kalau pengelolaan data masyarakat itu amanah dan memiliki disiplin menjalankan prosedur pengamanan data,” katanya sambil menambahkan prosedur harus diterapkan pada semua perangkat yang terlibat dalam pengelolaan data. "Bukan hanya pada satu server atau komputer saja." 

Dia juga mengatakan bahwa salah satu tantangan terbesar justru terletak pada perilaku manusia, bukan pada teknologi itu sendiri. Sebab, lebih sulit mengubah satu manusia daripada mengelola belasan server. “Apalagi kalau manusia-nya banyak, itu yang sering menjadi sumber kelemahan dan mengakibatkan kebocoran data,” ucapnya.

Sebagai informasi, waktu pendaftaran beasiswa S2 Cybersecurity dan Digital Forensics kerja sama Kominfo dan Telkom University telah dibuka sejak 7 Oktober 2024 dan akan ditutup pada 31 Oktober. Melansir laman Telkom University, penerima beasiswa kedua program studi S2 itu akan mendapat dana pendidikan, sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), serta tunjangan buku dan referensi.

Kemudian juga dana pendukung yaitu biaya operasional bulanan seperti transportasi dan biaya hidup, bantuan publikasi jurnal ilmiah dan konferensi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disebutkan, cybersecurity atau keamanan siber merupakan praktik yang berfokus pada perlindungan sistem komputer, jaringan, dan data dari serangan siber. Para ahli keamanan siber menggunakan berbagai teknik dan teknologi untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi serangan seperti peretasan, malware, phishing, dan denial-of-service

Sedangkan Digital Forensics adalah cabang ilmu yang berfokus pada pengumpulan, pelestarian, dan analisis bukti digital. Ketika terjadi insiden keamanan siber, para ahli digital forensik akan berperan dalam mengidentifikasi pelaku, modus operandi, dan sejauh mana kerusakan yang terjadi. Mereka akan mengumpulkan bukti dari berbagai sumber seperti komputer, perangkat mobile, server, dan cloud storage.

Cybersecurity dan Digital Forensics bekerja untuk saling melengkapi. Cybersecurity bertindak sebagai pencegahan, sementara Digital Forensics  untuk menyelesaikan masalah serangan. Keahlian di bidang keduanya sangat dibutuhkan setelah bolak balik kebocoran data publik terjadi dari perusahaan dan banyak lembaga pemerintahan di Tanah Air.

Anwar Siswandi berkontribusi dalam tulisan ini. 

Pilihan Editor: Setelah Pidato Pertama Presiden Prabowo, Greenpeace Menilai Masa Depan Lingkungan Hidup di Indonesia Semakin Suram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Danamon Ingatkan Risiko Praktik Gesek Tunai Kartu Kredit: Rawan Pencurian Data

6 jam lalu

Aktivitas di banking hall bank Danamon, di Mega Kuningan, Jakarta ,Kamis (21/07). TEMPO/Dasril Roszandi
Bank Danamon Ingatkan Risiko Praktik Gesek Tunai Kartu Kredit: Rawan Pencurian Data

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. mengingatkan agar nasabah menghindari praktik gesek tunai atau gestun yang melanggar hukum.


Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi

3 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Polisi Brasil Umumkan Tangkap Hacker Tersangka Pembobol dan Penjual Data Pribadi

Kepolisian Federal Brasil mengumumkan telah menangkap hacker yang mengidentifikasi diri sebagai USDoD, tersangka pembobol miliaran data pribadi.


Telkom University Gratiskan Kuliah S2 Cybersecurity dan Digital Forensics, Simak Persyaratannya

3 hari lalu

Massa aksi dari Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (AKAMSI) saat menyampaikan orasinya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu, 10 Juli 2024. Aksi ini ihwal kebocoran data PDNS 2 Surabaya dan menyebabkan gangguan pelayanan publik di instansi pusat dan daerah. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Telkom University Gratiskan Kuliah S2 Cybersecurity dan Digital Forensics, Simak Persyaratannya

Telkom University bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka pendaftaran kuliah S2 gratis sampai lulus.


Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Retno Marsudi dan Qatar Sepakati Kerja Sama Beasiswa untuk Mahasiswa Afganistan

Retno Marsudi mewakili Indonesia, dan Qatar menandatangani kesepakatan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Afganistan.


Mengenal Apa Itu Aplikasi Temu yang Diblokir Kominfo karena Berbahaya

5 hari lalu

Aplikasi Temu di Play Store. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Mengenal Apa Itu Aplikasi Temu yang Diblokir Kominfo karena Berbahaya

Aplikasi Temu telah diblokir oleh Kominfo karena dianggap berbahaya untuk UMKM di Indonesia. Berikut ini beberapa alasan aplikasi ini diblokir.


BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dan Perlindungan Konsumen

5 hari lalu

Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi , berbincang dengan Direktur Network and Services BNI Ronny Venir di BNI Banking Cafe Universitas Trisakti Kampus A, Selasa, 15 Oktober 2024. Istimewa
BNI Ingatkan Pentingnya Perlindungan Data Pribadi dan Perlindungan Konsumen

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI proaktif melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan data pribadi dan perlind


Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

6 hari lalu

Logo Dana, Gopay, Ovo. ShopeePay, dan LinkAja.
Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

Menkominfo Budi Arie menegur keras perusahaan-perusahaan penyedia dompet digital (e-wallet) karena dinilai memfasilitasi pemain judi online.


Baznas Buka Beasiswa Santri 2024, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

6 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Baznas Buka Beasiswa Santri 2024, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Beasiswa diberikan dalam bentuk pendanaan program sebesar Rp 4 juta dan kegiatan pembinaan.


Kominfo Siapkan Aturan Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik, Upaya Cegah Penipuan

6 hari lalu

Pedagang membantu pelanggan meregistrasi kartu prabayar pada gerai miliknya di Mall Ambasador, Jakarta, 28 Februari 2018. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menetapkan bahwa setelah lewat tanggal 28 Februari, pelanggan seluler prabayar yang belum meregistrasi akan mengalami pemblokiran layanan telekomunikasi secara bertahap. ANTARA/Dhemas Reviyanto
Kominfo Siapkan Aturan Registrasi Kartu SIM Berbasis Biometrik, Upaya Cegah Penipuan

Kominfo menyiapkan aturan baru terkait registrasi kartu subscriber identity module (SIM) menggunakan teknologi biometrik. Dirancang untuk 2025.


Guru Besar UII Ini Pertanyakan Perubahan Kedua UU ITE: Melindungi atau Mengontrol HAM?

7 hari lalu

Para narasumber sedang berbincang dalam diskusi publik membahas perubahan kedua UU ITE dan implementasinya, di Yogyakarta, Jumat, 11 Oktober 2024 (Sumber: istimewa)
Guru Besar UII Ini Pertanyakan Perubahan Kedua UU ITE: Melindungi atau Mengontrol HAM?

Guru Besar Ilmu Komunikasi UII Profesor Masduki mempertanyakan perihal perubahan kedua UU ITE.