Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Microsoft Deteksi 300 Kelompok Hacker Tahun Lalu, Ada Geng Ransomware Mirip Penyerang PDNS

image-gnews
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren ancaman siber semakin masif terjadi di masa kini, kasus terbaru salah satunya peretasan Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS oleh geng ransomware Brain Cipher. Dampak dari serangan itu menyebabkan 239 instansi pusat dan daerah terganggu pelayanannya, akibat data tidak bisa dibuka atau terenkripsi.

Serangan siber bukan hanya dirasakan oleh Indonesia, Microsoft menyebut ada lebih dari 300 kelompok pelaku ancaman yang terdeteksi menyerang pengguna teknologi di skala global. 300 kelompok yang berhasil dideteksi itu, 50 di antaranya melakukan serangan jenis ransomware untuk memeras korban yang ditargetnya, mirip dengan insiden siber baru-baru ini di PDNS Indonesia.

Kelompok yang berhasil dideteksi oleh Microsoft tergolong masif melakukan serangan. Perusahaan multinasional berbasis di Amerika Serikat itu mencatat sedikitnya ada 4.000 ancaman autentikasi identitas yang diblokir selama setahun terakhir. Data ini terungkap dari Laporan Pertahanan DIgital Microsoft 2023.

Microsoft juga mengakui telah menghapus 100 ribu lebih domain yang digunakan oleh peretas di dunia maya, termasuk lebih dari 600 domain yang digunakan peretas kelas kakap yang mengancam negara-negara di skala global. Cara Microsoft mendeteksi dan memblokir ancaman siber itu, dilakukannya dengan menggandeng lebih dari 10 ribu pakar keamanan dan intelijen yang dimilikinya.

Corporate Vice President, Customer Security and Trust at Microsoft, Tom Burt, mengatakan bahwa artificial intelligence atau AI berperan besar dalam menanggulangi ancaman siber di Microsoft. Menurut dia, AI menjadi inovasi pertahanan masa kini dalam mempertahankan komponen penting perusahaan.

"Kecerdasan buatan akan menjadi komponen penting bagi keberhasilan pertahanan. Dalam beberapa tahun mendatang, inovasi pertahanan siber yang didukung AI akan membantu membalikkan gelombang serangan siber yang sedang meningkat saat ini," kata Tom dikutip dari situs resmi Microsoft, Rabu, 3 Juli 2024.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tom membeberkan, AI untuk pertahanan siber bekerja dengan mendeteksi 65 triliun sinyal per hari, serta lebih dari 750 miliar sinyal per detik. "Analisis data yang canggih dan algoritma AI untuk memahami dan melindungi terhadap ancaman digital serta aktivitas siber kriminal."

Jika pengguna belum mempunyai alat yang canggih untuk mengatasi ancaman siber, Microsoft memberikan rekomendasi tips untuk keamanan dasar yang diklaim 99 persen ampuh menangkal serangan. Caranya dengan mengaktifkan autentikasi multifaktor dan menerapkan prinsip Zero Trust alias tidak ada yang aman di perangkat teknologi.

Pengguna teknologi juga diminta untuk selalu memperbarui data dan melindunginya dari file atau aplikasi yang tidak aman. Langkah seperti ini bisa mengurangi upaya peretas untuk menyusupkan malware ke perangkat. Microsoft juga menyampaikan kalau sebagian serangan siber yang berhasil digagalkan berkat penerapan praktik keamanan mendasar serupa ini.

Pilihan Editor: Siapa Brain Cipher dan Bagaimana Kelompok Ini Menyerang PDNS dengan Ransomware?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

22 menit lalu

Wayan Toni Supriyanto, selaku Ketua Sekretariat Panitia Seleksi Calon Dewan Pengawas TVRI Tahun 2022-2027 menyampaikan perpanjangan kerja Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (LPP TVRI) periode 2017-2022 di Gedung Kominfo pada Jumat 10 Juni 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Kominfo: Kesenjangan Infrastruktur Hambat Pertumbuhan Ekonomi Digital

Kominfo menginisiasi visi Indonesia Digital 2045 sebagai salah satu alternatif peta jalan menuju perencanaan strategis transformasi digital.


Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

2 jam lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.


Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

2 jam lalu

BNI meluncurkan aplikasi perbankan baru 'wondr by BNI' di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.


6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

5 jam lalu

Ransomware serupa dengan malware yakni sebagai virus dan program jahat yang dapat mengambil alih perangkat. Kenali pengertian dan jenisnya. Foto: Canva
6 Tips Tidak Terkena Ransomware, Jangan Klik Link Sembarangan

Ransomware dapat mengunci data lalu membuatnya tidak dapat diakses. Untuk itu, pengguna perlu mengetahui tips tidak terkena ransomware.


Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

9 jam lalu

Apa itu ransomware. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Ransomware, Cara Kerja, dan Jenis-Jenisnya

Baru-baru ini, Pusat Data Nasional (PDN) terkena ransomware yang mengakibatkan data penting hilang. Lalu, apa itu ransomware? Ini penjelasannya.


Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

11 jam lalu

Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser


Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

13 jam lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.


Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

15 jam lalu

Ilustrasi virus ransomware
Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

Kenali jenis-jenis ransomware dan layanan pelindung data yang tersedia saat ini.


Butuh Evaluasi Pasca Diretas, APJII Sarankan Operasi PDNS DIhentikan Sementara

23 jam lalu

Peretas Akan Rilis Kunci Dekripsi Akses PDNS. (X/Brain Cipher)
Butuh Evaluasi Pasca Diretas, APJII Sarankan Operasi PDNS DIhentikan Sementara

APJII menyarankan sistem PDNS dihentikan sementara untuk keperluan audit. Langkah agar tidak diretas lagi,


Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

1 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

Terima kasih kepada peretas PDNS. Penyebab insiden siber ini adalah pengelolaan data yang tidak mengikuti standar keamanan.