Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rumah Roboh Akibat Hujan Disertai Angin Kencang di Bantul, Satu Warga Meninggal

image-gnews
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, YogyakartaHujan deras disertai angin kencang yang melanda hampir seluruh wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu petang 2 November 2024 memakan korban jiwa dan luka.

Hujan angin sekitar pukul 18.50 WIB itu merobohkan sebuah rumah di Dusun Rendeng Wetan, Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 

Akibat kejadian itu, seorang perempuan lanjut usia (lansia), Supimah, 69 tahun meninggal tertimpa rumah kayu yang roboh. Satu penghuni lainnya, Sumadi, 71 tahun, terluka.

"Saat kejadian hujan angin, kedua korban sedang berada di dalam rumah," kata Kepala Seksi Humas Polres Bantul Yogyakarta Ajun Komisaris Polisi I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Ahad, 3 November 2024.

Jeffry menuturkan, dari pemeriksaan saksi, kejadian itu berlangsung cukup cepat. Pasangan itu sedang berada di rumah milik anak menantunya ketika hujan disertai angin datang.

Saat warga mulai mendengar suara gemuruh angin kencang, tiba tiba terdengar suara ambruk. Saat dicek, ternyata rumah yang ditinggali pasangan lansia itu sudah ambruk. Warga langsung mendatangi rumah  kayu itu dan melihat kedua lansia itu tertimpa reruntuhan.

"Korban luka masih dalam perawatan di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul, sedangkan korban meninggal dunia di tempat akan dimakamkan Minggu ini," kata Jeffry.

Kerugian material akibat bencana ini ditaksir Rp 22 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hujan deras disertai angin kencang juga kembali melanda kawasan Yogyakarta utara pada Ahad pagi, 3 November 2024.

Salah satunya terjadi di kawasan Pakem, Sleman Yogyakarta. Tenda-tenda di kompleks Rumah Sakit Jiwa Grhasia ambruk dihempas hujan dan angin kencang. Tak ada korban luka dan jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono menuturkan, dari 109 titik pengamatan Daerah Istimewa Yogyakarta, tercatat hujan dengan kategori ringan hingga sedang. Curah hujan 0.5 – 50 mm/hari.

"Hujan kategori lebat dengan curah hujan 50 – 100 mm/hari terjadi di Kabupaten Bantul bagian tengah dan Gunungkidul bagian tengah dan selatan," kata Warjono.

BMKG meminta warga selalu waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem selama masa pancaroba ini.

Pilihan Editor: Fenomena Astronomi Menarik pada November: Hujan Meteor Taurid dan Leonid

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Tumbangkan Pohon Besar di Kampus ITB, Dua Orang Terluka

6 jam lalu

Ilustrasi pohon tumbang. Wrkf.org
Hujan Tumbangkan Pohon Besar di Kampus ITB, Dua Orang Terluka

Pohon tumbang saat angin kencang dan hujan lebat melanda area sekitar kampus MBA ITB. Pohon bertumbangan juga di lokasi lain di Bandung.


Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

9 jam lalu

Petugas TRC BPBD D.I Yogyakarta melihat kondisi jalan Gunung Kelir-Kutogiri yang tertutup material tanah longsor di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.


BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

18 jam lalu

Kondisi pasca bencana angin kencang di Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, Sabtu 2 November 2024. Sumber Foto/Video: BPBD Kab Bantul
BNPB Sebut Satu Orang Meninggal Akibat Angin Kencang di Bantul

BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi di musim peralihan dari kemarau ke hujan.


Hujan Es Disertai Angin Kencang di Depok, Jadwal Perjalanan KRL Commuter Terdampak

7 hari lalu

Hujan es disertai angin kencang di  Depok menyebabkan seng tersangkut di Kawat Listrik Aliran Atas KRL Commuter di Kecamatan Cipayung, Senin petang, 28 Oktober 2024. Foto : Istimewa
Hujan Es Disertai Angin Kencang di Depok, Jadwal Perjalanan KRL Commuter Terdampak

DPKP Depok masih melakukan pendataan rumah rusak dan pohon tumbang akibat hujan es disertai angin kencang tersebut.


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Banyak Hujan Lebat Mulai Awal November

7 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Banyak Hujan Lebat Mulai Awal November

Potensi hujan sedang hingga sangat lebat disertai petir atau angin kencang berpeluang terjadi di banyak daerah Jawa Barat per 1 November 2024.


BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

13 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BPBD: Atap Stadion Wibawa Mukti dan Puluhan Lapak di Bekasi Roboh Diterjang Angin Kencang

BPBD Kabupaten Bekasi belum dapat memperkirakan kerugian materil maupun jumlah pedagang yang terdampak.


Atap Stadion Wibawa Mukti Roboh saat Hujan Disertai Angin Kencang di Bekasi, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa

13 hari lalu

Foto udara Stadion Wibawa Mukti,Jalan Cikarang Baru Raya, Kabupaten Bekasi,  Jawa Barat. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Atap Stadion Wibawa Mukti Roboh saat Hujan Disertai Angin Kencang di Bekasi, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa

Atap Stadion Wibawa Mukti Bekasi yang ambruk akibat angin kencang itu berada di area Tribun Barat.


Rombongan MTQ Asal Bantul Kecelakaan di Jalan Tol Bawen-Semarang, Empat Korban Meninggal

17 hari lalu

Sejumlah kendaraan melaju di ruas Jalan Tol Semarang-Solo di Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa 13 Juli 2021. Polda Jawa Tengah berencana menutup seluruh pintu keluar tol di wilayah Jawa Tengah pada Jumat (16/7) - Kamis (22/7) guna membatasi berbagai aktivitas maupun mobilitas masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Rombongan MTQ Asal Bantul Kecelakaan di Jalan Tol Bawen-Semarang, Empat Korban Meninggal

Polres Semarang menyatakan kecelakaan di jalan tol Bawen itu terjadi akibat sopir Izusu Elf banting setir hingga tabrak pembatas jalan.


Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

21 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Hujan Lebat dan Angin Kencang Melanda Sleman, Rumah hingga Baliho Ambruk

BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini untuk potensi hujan lebat disertai angin kencang di wilayah Sleman pekan ini.


Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

23 hari lalu

Pembukaan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2024 di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul Yogyakarta Kamis (10/10). Dok.istimewa
Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024 Resmi Dimulai, Ini Sederet Agenda Menarik

Festival Kebudayaan Yogyakarta mempertemukan semua lapisan masyarakat demi memperkuat identitas Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan yang inklusif.