Namun dua lembaga terkemuka Amerika, yakni NASA dan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), menyebut 2010 adalah tahun terpanas. Sedangkan terpanas kedua terjadi pada tahun 2005.
Sementara itu di Inggris, 2010 adalah tahun terdingin sejak tahun 1986. Atau urutan ke 12 terdingin semenjak abad lalu.
Belahan bumi utara mengalami tahun terpanas di mana ada peningkatan 0,69 derajat Celcius dari suhu rata-rata tahun 1961-1990.
Memang, selama lebih dari 30 tahun suhu global sangat dipengaruhi pola cuaca di Samudra Pasifik. Di sini, El Nino memiliki efek pemanasan pada awal tahun, yang digantikan La Nina yang mendinginkan iklim. "Tahun 2010 jelas lebih hangat dibandingkan tahun 2009," kata Adam Scaife, Kepala Prediksi Cuaca di Badan Meteorologi.
Phil Jones, Direktur Penelitian University of East Anglia menjelaskan dasawarsa 2001-2010 lebih hangat 0,2 derajat Celcius ketimbang sepuluh tahun sebelumnya (1991-2000).
Bob Ward, kebijakan dan direktur komunikasi di Grantham Research Institute tentang Perubahan Iklim dan Lingkungan di London School of Economics dan Ilmu Politik, mengatakan: "Hasil ini menunjukkan bahwa 2010 secara historis merupakan tahun yang sangat hangat.
DAILYMAIL