TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri situs Megaupload, Kim Schimtz Dotcom, menyatakan tim pengacaranya sedang berbincang dengan Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Pembicaraan tersebut menyangkut sejumlah data pribadi pegawai yang disimpan di situs Megaupload.
Dotcom yang sedang menunggu sidang ekstradisi di Selandia Baru menuturkan kepada situs berbagi dan penyimpanan data lainnya, TorrentFreak, tentang negosiasi itu, Senin, 12 Maret 2012. Ia mengatakan Megaupload mempertimbangkan untuk membuka akses sementara demi pengambilan data tersebut.
Megaupload merupakan situs penyimpan dan berbagi data terbesar. Laman ini ditutup Biro Federal Investigasi (FBI) sejak Januari 2012. Ketika ditutup, sejumlah pelanggan protes karena mereka menyimpan data pribadi di situs tersebut, termasuk arsip pekerjaan dan foto pribadi.
Sebuah kelompok bernama Electronic Frontier Foundation telah mengajukan gugatan melawan pemerintah untuk bisa kembali mengakses data itu. Kelompok penggugat dari Eropa, Pirate Party, juga berencana mengajukan gugatan berdasarkan artikel 197 dan 198 Kode Penal Spanyol dengan tuduhan menggelapkan data pribadi.
Dalam dakwaan terhadap Dotcom, jaksa mengklaim menyatakan Megaupload memiliki 180 juta pelanggan. Tetapi hanya 66 juta yang aktif dan mengunggah data mereka.
Yang menarik adalah sebagian besar pengguna ternyata berasal dari Departemen Kehakiman dan Senat Amerika Serikat. "Tebak, kami menemukan sejumlah besar akun Megaupload berasal dari pemerintah Amerika Serikat, termasuk senat dan Departemen Kehakiman," ujar dia. "Saya harap kami segera memiliki izin agar mereka segera bisa mengaksesnya kembali."
Padahal Departemen Kehakiman telah bekerja sama dengan jaringan internasional untuk menangkap Dotcom di Selandia Baru pada 19 Januari 2012. Mereka juga menutup situs tersebut. Menurut Departemen, Dotcom berhasil mereguk US$ 175 juta dan mengancam kehilangan potensi hak kekayaan intelektual sebesar US$ 1 miliar.
Kasus ini sedikit kontradiktif dengan realitas. Pasalnya, saat pemerintah mengajukan gugatan, justru pegawai pemerintahan merupakan salah satu pengakses situs tersebut. Kejadian serupa dengan Megaupload pernah terjadi Desember 2011. Sejumlah pegawai Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) dan Departemen Dalam Negeri diketahui mengunduh secara ilegal. Dalam laporan disebutkan mereka mengunduh lima musim serial Dexter melalui BitTorrent.
Pemerintah Amerika dinilai hipokrit. Mereka menekan sejumlah undang-undang anti-pembajakan. Tetapi pegawainya justru memanfaatkan kecepatan Internet di kantor untuk mengunduh sejumlah data secara ilegal.
HOLLYWOODREPORTER | WEBPRONEWS | PCMAG | DIANING SARI
Tekno Terpopuler
Penyatuan Zona Waktu, Tidur Kamis, Bangun Sabtu
Zona Waktu Ideal bagi Indonesia
Instagram Versi Android Lebih Bagus Ketimbang iOS
Penyatuan Zona Waktu Bisa Akibatkan Inefisiensi
Ada Dampak Penyatuan Tiga Zona Waktu
Venus - Jupiter Muncul Berpasangan Hingga 17 Maret
Indonesia Jadi Pasar PC Terbesar Dunia
Axis Akan Uji Coba LTE Tahun Ini
Spammer Manfaatkan Tautan Singkat Dropbox
Intel Kenalkan Prosesor 100 Kali Lebih Gesit