TEMPO.CO , Jakarta - Proses akuisisi Sony atas Sony Ericsson yang rampung pada 16 Februari lalu kini imbasnya sudah sampai ke Indonesia.
Perusahaan patungan yang tadinya bernama Sony Ericsson telah berubah nama menjadi Sony Mobile Communications, nama baru setelah Sony membeli 50 persen saham Ericsson.
Sebagai langkah awal mengenalkan nama baru tersebut, Sony Mobile Communications Indonesia akan menghadirkan Sony Xperia S, telepon seluler cerdas yang sudah dipamerkan dan dijual pada ajang Mobile World Congress di Baercelona pada akhir Februari lalu.
“Kami akan meluncurkan Xperia S ini pada pertengahan April nanti,” kata Hanny Sanjaya, Marketing Communications Manager Sony Mobile Communications Indonesia, di kantornya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Selasa, 13 April 2012.
Dibandingkan dua saudara kandungnya, Sony Xperia P dan U, Sony Xperia S merupakan ponsel cerdas dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
Ponsel yang dibanderol dengan harga Rp 5,5 juta itu diharapkan dapat membentuk kesan publik Indonesia atas merek baru Sony.
"Nantinya hanya ada dua nama yang tertera di ponsel Sony dan Xperia,” kata Hanny.
Saat ini saluran penjualan yang sebelumnya menggunakan nama Sony Ericsson juga telah mengganti namanya menjadi Sony Mobile.
"Seharusnya April nanti semua sudah mengganti, tapi mungkin ada beberapa distributor yang kecil-kecil yang masih menggunakan Sony Ericsson,” katanya.
Menurut Hanny, Sony Mobile juga melakukan sosialisasi atas perubahan nama tersebut. Banyak yang belum terbiasa dengan nama Sony Mobile. “Ya kami harus jelaskan bahwa dulu Sony Ericsson,” kata Hanny yang kartu namanya masih menggunakan nama Sony Ericsson ini.
IQBAL MUHTAROM