Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Giliran Gempa Bersahutan di Jawa

image-gnews
Petugas BMKG Banten menunjuk lokasi dua kali gempa yang terjadi di Kawasan Ujungkulon Kab.  Pandeglang, Banten, Minggu (15/4). ANTARA/Asep Fathulrahman
Petugas BMKG Banten menunjuk lokasi dua kali gempa yang terjadi di Kawasan Ujungkulon Kab. Pandeglang, Banten, Minggu (15/4). ANTARA/Asep Fathulrahman
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta -Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap kini bersiaga 24 jam memantau ancaman gempa dan tsunami dari wilayah pesisir. "Kami berharap rentetan gempa yang terjadi belakangan tidak berpengaruh pada zona subduksi ini," kata Suherman, sekretaris badan tersebut.

Dia merujuk gempa Simeuleu (Aceh) berkekuatan 8,5 skala Richter pada 11 April dan gempa Banten berkekuatan 6,5 skala Richter yang terjadi empat hari kemudian. Zona subduksi lempeng Eurasia (tempat di mana Pulau Sumatera dan Jawa menjadi bagiannya) dengan lempeng samudra Indo-Australia berada 273 kilometer dari pesisir Cilacap.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Serang mencatat gempa yang terjadi pada Ahad pukul 02.26 WIB berada di 95 kilometer barat daya Pandeglang, Banten. Kedalaman gempa sekitar 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut Danny Hilman Natawidjaja dari LabEarth Geoteknologi, LIPI, lokasi sumber gempa diperkirakan berada di zona subduksi, tapi tidak dekat dengan garis patahan. "Gempa Aceh beberapa hari lalu ada kemungkinan menjadi pemicu gempa di Banten pada bagian patahan yang bergerak," kata dia.

Apakah ini membenarkan teori gempa bersahut-sahutan? Rovicky Dwi Putrohari, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, menjelaskan, setelah gempa dahsyat di Aceh pada Desember 2004, membangunkan kembali sesar-sesar yang ada. "Yang sedang terjadi saat ini adalah gempa yang bersahut-sahutan di antara sesar-sesar di lempeng Indo-Australia dan Eurasia itu," ujar dia.

Namun pakar gempa dari ITB, Irwan Meilano, mempunyai data dan analisa berbeda. Dari data USGS dan pemantau gempa di Jerman, kedalaman sumber gempa Banten lebih dari 10 kilometer. Kedalamannya 40-60 kilometer lebih. "Soal kedalaman sumber gempa memang tidak mudah didefinisikan. Tapi, melihat lokasi dan mekanismenya, sekitar 40 kilometer," ujar dia.

Dari indikasi berupa guncangan gempa yang terasa hingga ke Jakarta dan Bekasi, Irwan yakin kedalaman sumber gempa lebih dari 10 kilometer. Titik sumber gempa itu masih berada di atas lempeng Indo-Australia, yang masuk ke bawah lempeng Eurasia. Terjadi di ujung utara dari bidang kontak dua lempeng tersebut. Ciri-cirinya, kata dia, terlihat dari arah jurusan gempa di atas 300 derajat dan mekanismenya sesar naik atau thrust.

Gempa serupa dari daerah perairan barat daya Banten itu, kata Irwan, pernah terjadi 4 kali pada 2010, sedangkan pada 2011 muncul lagi pada 12 Januari dan 30 Desember. Irwan dan pakar gempa sejawat menduga ada potensi ancaman gempa besar (megathrust) di kawasan itu.

Dari buku Katalog Gempa Bumi Merusak Tahun 1629-2006, yang dibuat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, ada empat riwayat gempa di wilayah Banten yang tercatat. Pada 27 Februari 1903, lindu berskala VI MMI (Modified Mercally Intensity) mengakibatkan retakan pada dinding bangunan.

Skala intensitas yang mengukur tingkat kerusakan akibat gempa itu berdasarkan pengamatan saksi mata. "Saat itu magnitude gempanya tidak terlalu jelas, ada kemungkinan di atas 8," kata Irwan.

Pada 12 Mei 1923, gempa berskala VII MMI merusak bangunan di beberapa tempat di Banten. Selain itu, menara air di Pelabuhan Ratu dilaporkan roboh. Getaran gempa terasa di Jawa Barat, Krui Lampung, dan Sumatera Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lindu pada 9 September 1974, berasal di kedalaman 51 kilometer, berkekuatan 6,1 skala Richter, menimbulkan keretakan rumah, bangunan roboh, dan getarannya terasa hingga ke Sumatera Selatan, Lampung, dan Jakarta.

Gempa pada 21 Desember 1999, berpusat di kedalaman 73 kilometer, berkekuatan 6,2 skala Richter, mengakibatkan lima orang meninggal di Pandeglang, 17 orang luka, sejumlah rumah roboh dan retak, atap berjatuhan, umumnya di sepanjang pantai Selat Sunda. Daerah paling parah berada di Panimbang.

Gempa yang terjadi di Banten, Ahad lalu, membuktikan bahwa segmen Selat Sunda masih aktif. Setelah gempa gempa dan tsunami di Aceh pada Desember 2004, segmen ini selalu dikatakan bahwa ada seismic gap.

Menurut Irwan, ada dua kemungkinan pada daerah seismic gap atau kekosongan kegempaan. Pertama, data tidak ada karena memang tidak ada potensi yang menghasilkan gempa besar.

Kedua, gempa-gempa kecil tersebut merupakan tahapan akumulasi energi gempa. Jika ini yang terjadi, kata Irwan, pada seismic gap tersebut memang tersimpan potensi gempa besar.

Segmen di zona subduksi yang juga bernama Selat Sunda Megathrust ini dimulai dari Lampung sampai Banten. Jika terjadi gempa, perkiraan gempanya hingga 8,7 skala Richter dan dapat mengakibatkan gelombang tsunami.

UNTUNG WIDYANTO |ANWAR SISWADI | WASIATUL ULUM | ARIS ANDRIANTO

Terkno Lainnya
Benarkah Gempa Aceh Pemicu Gempa Meksiko?

Google Drive Gratiskan Penyimpanan 5 Gigabita

Dicari Desainer Google Doodle

Foursquare Tembus Dua Miliar Check In

Operator Bisa Memblokir SMS Penipuan

Pengaman Virtualisasi ala Kaspersky

Agate Luncurkan Game Blob Blob Battle

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

15 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

19 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rakit bambu mengantar wisatawan menuju Candi Cangkuang, Garut, Jabar, 27 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.


Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.


Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

3 hari lalu

Petugas kepolisian melakukan pemantauan dan imbauan di kawasan wisata Pantai Santolo, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pascaguncangan gempa M6,2 pada Sabtu malam 27 April 2024. ANTARA/HO-Satpolairud Polres Garut
Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.


Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.