TEMPO.CO, Malmo - Sejak lama, anjing berkomunikasi dengan manusia lewat gonggongan yang kemudian diterjemahkan oleh manusia berdasarkan insting atau tebakan. Namun, sekelompok penemu asal Swedia bercita-cita mengubah bentuk komunikasi antara anjing dan manusia tersebut menjadi sebuah bahasa yang dapat dimengerti.
Kelompok itu menamakan diri The Nordic Society for Invention and Discovery. Mereka baru-baru ini meluncurkan kampanye melalui IndieGoGo untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membantu menciptakan No More Woof, sebuah perangkat yang bisa menerjemahkan pikiran anjing ke dalam bahasa Inggris.
Bentuk fisik No More Woof ini berupa headset yang pas dengan bentuk kepala anjing. Headset dilengkapi dengan sensor yang berfungsi untuk menganalisis pola gelombang otak anjing untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, lalu hasilnya diteruskan melalui pengeras suara yang terpasang.
Headset penerjemah gonggongan anjing tersebut kini masih dalam tahap pengujian. Seperti dikutip dari situs NBC News, Senin, 6 Januari 2014, sejauh ini perangkat tersebut baru dapat menerjemahkan pola pikir anjing dengan kosakata terbatas seperti "siapa kau?", "aku lapar", dan "aku lelah".
Berbasis di Malmo, Swedia, kelompok penemu itu mulai mengumpulkan uang agar bisa melakukan pengujian dan pengembangan lebih lanjut dalam proyek No More Woof. Mereka mulai menggalang dana melalui IndieGoGo pada 16 Desember lalu dan berharap mampu mengumpulkan US$ 10 ribu.
Usaha penggalangan dana ini hampir mencapai target, karena hingga kini sudah terkumpul sekitar US$ 7.000. Pendonor dana di atas US$ 65 akan mendapat perangkat No More Woof, yang dijadwalkan akan meluncur pada April mendatang.
"Yang penting untuk diingat adalah No More Woof sedang dalam proses pengerjaan," kata Maria De La Croix, manajer proyek kelompok tersebut, dalam video di laman penggalangan dana IndieGoGo.
Baca juga: Alvin Adam Suka Ngobrol dengan Tanaman
NBC NEWS | ROSALINA
Berita Terpopuler