Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahukan Anda Gajah Asia Bisa Berempati?

image-gnews
Sepasang gajah Asia saling melilitkan belalainya layaknya manusia yang bergandengan tangan. Dailymail.co.uk
Sepasang gajah Asia saling melilitkan belalainya layaknya manusia yang bergandengan tangan. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, CAMBRIDGE—Lewat sentuhan dan suara, gajah Asia menunjukkan rasa empati terhadap gajah lain yang tengah dirundung duka. Perilaku itu diyakini sebagai bentuk dukungan untuk menyemangati gajah lain.

"Selama 50 tahun penelitian observasi perilaku gajah Afrika, menunjukkan bahwa binatang itu adalah makhluk sosial. Mereka punya empati dan bisa berpikir tentang hubungan sosial dan mengambil keputusan sosial spesifik yang dapat mempengaruhi hidup mereka dan gajah lain,” kata Joshua Plotnik, peneliti dari University of Cambridge di Inggris. "Kami adalah tim peneliti pertama yang bisa mengkonfirmasi hal itu lewat riset kami di Thailand."

Mereka menemukan bahwa ketika seekor gajah menunjukkan kesedihan, gajah lain akan mengikuti tingkah lakunya. “Kami menyebutnya sebagai 'penularan emosi', sesuatu yang biasa Anda lihat dalam sebuah reaksi empati,” kata Plotnik, seperti dilansir ScienceDaily, Rabu, 19 Februari 2014.

Tak sekadar meniru tingkah gajah sedih, gajah lain juga akan saling mendekati, serta menyentuh wajah dan kemaluan. Gajah juga akan meletakkan belalainya pada mulut gajah lain serta mengeluarkan suara mencicit.

"Gerakan saling menyentuh yang terjadi setelah kesedihan tampaknya terjadi segera setelah peristiwa yang membuat gajah itu sedih atau gelisah,” kata Plotnik. “Hal itu menunjukkan bahwa seluruh perilaku menyentuh dan vokalisasi tersebut mungkin berkaitan dengan peristiwa yang membuat gajah depresi.”

Perilaku menghibur anggota kelompok yang tengah berduka sebenarnya jarang ditemukan di kerajaan binatang. Bukti empiris ini sebelumnya hanya terlihat pada kera besar, anjing, dan burung gagak. “Dengan ikatan sosial mereka yang kuat, tidak mengherankan bila gajah memperlihatkan kepedulian terhadap gajah lain,” kata Frans de Waal, dosen psikologi di Emory University dan direktur Living Links di Yerkes National Primate Research Center.

Penelitian ini, De Waal melanjutkan, mendemonstrasikan bahwa gajah merasa gelisah dan sedih ketika mereka melihat gajah lain bersedih. “Mereka dan mendekati gajah itu untuk menenangkannya, tidak berbeda dengan cara simpanse atau manusia yang memeluk seseorang yang berduka.”

Perilaku gajah tersebut memang mirip dengan apa yang diperlihatkan oleh simpanse. Primata itu saling menyemangati dengan menaruh tangan mereka pada mulut simpanse lain. “Ini adalah penelitian yang amat penting dan sangat menarik,” kata Marc Bekoff, profesor emeritus di University of Colorado, Boulder.

Namun, kata Bekoff, karena studi itu hanya meneliti gajah di penangkaran, temuan itu bukanlah representasi perilaku semua gajah. “Studi terhadap binatang dalam kurungan mungkin mengecilkan apa yang mereka lakukan, karena penelitian itu tidak bisa mereplikasi kelompok sosial secara keseluruhan dan hubungan yang terjadi di alam liar,” ujarnya.

Mengungkap kemampuan sosial dan kecerdasan gajah, menurut Plotnik, sangat penting dalam upaya melestarikan mamalia besar itu. Plotnik adalah pendiri sekaligus CEO Think Elephants International, sebuah LSM yang mendukung konservasi gajah.

Hasil penelitian baru ini diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara gajah dan masyarakat setempat yang tinggal di sekitar habitat gajah. “Terjadi banyak sekali konflik, terutama di Asia,” ujar Plotnik. “Menyempitnya habitat gajah membuat konflik antara binatang itu dan penduduk kian tinggi. Gajah kerap menyerbu dan merusak tanaman penduduk.”

Bila masyarakat setempat bisa memahami gajah dengan lebih baik, Plotnik berharap konflik bisa diredam. Untuk mendukung rencana itu, Plotnik berusaha mengedukasi anak-anak di Thailand tentang pentingnya melestarikan gajah dan habitatnya.

Dalam penelitian itu, para periset mengobservasi perilaku 26 gajah Asia dalam sebuah penangkaran selama setahun. Gajah bisa merasa sedih atau ketakutan bila ada anjing melintas, ular, maupun gajah lain yang kurang bersahabat. “Ketika gajah ketakutan, telinganya akan terkembang, ekornya berdiri tegak atau melingkar ke luar, serta mengeluarkan suara terompet, meraung, dan gemuruh berfrekuensi rendah guna menunjukkan kegelisahannya,” kata Plotnik.

Gerakan menyentuh mulut dan wajah gajah lain dengan belalai adalah bentuk pelukan atau bersalaman. “Itu adalah posisi yang amat rentan, karena Anda bisa saja digigit,” kata Plotnik. “Itu menyampaikan tanda bahwa ‘saya di sini untuk membantumu, bukan untuk menyakitimu'.”

Gajah juga melakukan vokalisasi atau mengeluarkan suara mencicit ketika sangat gelisah. Suara itu tak pernah dilakukan ketika gajah hanya sendirian. “Itu mungkin sinyal seperti, shshhh, suara yang dibuat orang dewasa untuk menenangkan bayi,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 l Emory Health Sciences | SCIENCEDAILY | LIVESCIENCE | Tjandra Dewi Harjanti

Baca Juga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

9 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Mengenal Antropomorfisme, Sifat Manusia yang Memberikan Empati ke Sekitarnya

Antropomorfisme memiliki arti pengenalan ciri-ciri manusia hingga empati kepada binatang, tumbuh-tumbuhan, atau benda mati.


Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

13 hari lalu

Hendrikus Woro hadir menggunakan pakaian adat sebagai saksi sidang kasus pencabutan izin kawasan hutan di Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) Jakarta, Selasa 11 Juli 2023. Agenda sidang hari ini pemeriksaan saksi, Kuasa Hukum tergugat menghadirkan dua perwakilan masyarakat adat Suku Awyu. TEMPO-Magang/Andre Lasarus Benny
Alasan Masyarakat Adat Suku Awyu Mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Masyarakat adat suku Awyu mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dalam sengketa izin lingkungan perusahaan sawit PT ASL di Boven Digoel, Papua Selatan.


4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

24 hari lalu

Penyidik Gakkum KLHK menangkap DPO kasus dugaan pengrusakan dan perambahan kawasan hutan produksi Sungai Sembulan di Desa Penagan Kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. (ist)
4 Bulan DPO, Mantan Pejabat Pemkab Bangka Tersangka Kasus Perambahan Hutan Ditangkap KLHK

Tersangka Barlian merupakan aktor intelektual kasus perusakan dan perambahan hutan di kawasan hutan produksi Sungai Sembulan Bangka.


Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

44 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya (tengah) bersama Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin (kanan) dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (12 Februari 2024). (ANTARA/Prisca Triferna/rst)
Menteri Lingkungan Hidup Bertemu Dubes Norwegia Bahas Capaian Pengurangan Emisi

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu Duta Besar Norwegia Rut Kruger Giverin membahas capaian emisi.


Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

58 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdiskusi bersama tokoh nasional Emil Salim di Jakarta, Minggu 28 Januari 2023. ANTARA/HO-Timnas AMIN
Pertemuan Anies Baswedan - Emil Salim, Mengenang Saat SMA Wawancara Menteri Lingkungan Hidup Itu

Saat SMA, Anies Baswedan mewawancarai Emil Salim. Kini, mereka bertemu kembali untuk berdiskusi. Sehari sebelumnya, Ganjar bertemu Emil pula.


Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

59 hari lalu

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo bertemu dengan mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim. ANTARA
Anies dan Ganjar Kompak Temui Emil Salim, Ada Apa?

Capres Anies dan Capres Ganjar menemui mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Emil Salim jelang pencoblosan Pilpres. Ada apa?


Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

28 Januari 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo bersama seniman Sidik Gunawan melihat gambar area persawahan di Desa Sidorejo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Menurut Gunawan, seni pari corek yang bergambar Ganjar-Mahfud itu telah viral di media sosial dan mendatangkan rezeki untuk komunitas pari corek dan Lodji Londo. Foto: TKN Ganjar-Mahfud
Temui Emil Salim, Ganjar Diskusi soal Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Selain persoalan lingkungan, Ganjar mengatakan dirinya juga membahas pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan


Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Calon presiden Indonesia nomor urut 01, Anies Baswedan saat memberikan pidato politik pada kampanye terbuka di Lapangan Mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Januari 2024. Diharapkan target 80 persen suara di Jawa Barat dapat tercapai. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.


Suzuki Indonesia Kejar Reduksi Karbon di Pabrik

24 Januari 2024

Suzuki menghadirkan jajaran kendaraan hybridnya yaitu Grand Vitara, New XL7 Hybrid, dan All New Ertiga Hybrid di GIIAS Bandung 2023. (Foto: Suzuki)
Suzuki Indonesia Kejar Reduksi Karbon di Pabrik

Suzuki memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi listrik terbarukan di beberapa titik di pabrik di Indonesia.


Walhi: Debat Cawapres Luput Membahas Masalah Utama Lingkungan Hidup

23 Januari 2024

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya dengan latar belakang rivalnya, Muhaimin Iskandar saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA/M Risyal Hidayat
Walhi: Debat Cawapres Luput Membahas Masalah Utama Lingkungan Hidup

Walhi menilai debat cawapres 2024 luput membahas sejumlah isu krusial soal lingkungan hidup, mulai dari UU Cipta Kerja hingga isu maritim.