Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riset Sebut Asteroid Bisa jadi Makanan Astronot dalam Misi Luar Angkasa, Begini Pengolahannya

image-gnews
Ilustrasi asteroid. youtube.com
Ilustrasi asteroid. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah peneliti dari Western University's Institute for Earth and Space Exploration menemukan peluang untuk mengolah asteroid menjadi makan para astronot. Dalam sebuah riset yang terbit pada 3 Oktober 2024 melalui International Journal of Astrobiology, pengolahan batu angkasa itu dianggap bisa mengatasi masalah stok makanan dalam misi penjelajahan antar bintang.

Melansir ulasan Live Science pada Kamis, 17 Oktober 2024, riset ini menyinggung masalah kru International Space Station (ISS) yang hidupnya bergantung pada pasokan makanan dari Bumi. Ketergantungan ini masih dibebani rumitnya logistik serta ongkos yang mahal.

“Kita harus mengurangi ketergantungan pada pasokan ulang dari Bumi," ujar Eric Pilles, pemimpin grup peneliti dalam studi tersebut.

Para ilmuwan mencetuskan cara untuk mencari bahan baku makanan yang mudah didapat dari stasiun luar angkasa tersebut. Setelah meneliti mikroba dan senyawa organik yang terkandung pada asteroid, muncul teori untuk menghasilkan biomassa yang dapat dimakan.

Asteroid harus diolah dengan metode pirolisis, yaitu pengolahan dengan panas tinggi untuk memecah senyawa organik asteroid di lingkungan tanpa oksigen. Proses itu menghasilkan hidrokarbon yang bisa disalurkan kepada mikroba. Produk akhirnya adalah biomassa yang mengandung nutrisi bagi manusia.

Seluruh teori ini hanya cocok untuk asteroid kondrit karbon. Batu angkasa ini mengandung unsur karbon, biasanya berupa senyawa organik seperti asam amino. Kondrit karbon mengandung 10,5 persen air dan materi organik dalam porsi besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum menjajal pirolisis pada sampel asteroid, para peneliti memperkirakan jumlah batu yang dibutuhkan dan potensi makanan yang bisa dihasilkan. Hasilnya, asteroid seperti Bennu—nama salah satu asteroid jenis kondrit korbon—bisa menghasilkan 50 hingga 6.550 ton biomassa yang bisa dimakan. Kalorinya cukup untuk menopang kehidupan astronot selama 600 hingga 17.000 tahun.

Bila berhasil diterapkan, temuan soal metode konsumsi asteorid ini bisa merevolusi perjalanan luar angkasa. Pasalnya, para astronot bisa mencari makanan di tengah perjalanan, alih-alih memboyong persediaan dalam jumlah besar dari Bumi. Namun, penelitian soal pengolahan asteroid ini masih harus dikembangkan, terutama soal kelayakan dan rasa makanan yang dihasilkan nantinya.

"Penggunaan karbon pada asteroid untuk menyediakan sumber makanan bagi manusia yang menjelajahi tata surya tampak menjanjikan, tetapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” begitu bunyi kesimpulan studi tersebut.

Pilihan Editor: Studi Pantau Gambut Soal Food Estate Kalimantan: Sebagian jadi Semak Belukar, Bahkan Kebun Sawit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

10 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Begini Cara Nasa Lacak Asteroid Seukuran Bus yang Dekati Bumi

Asteroid 2024 TW2 sempat mendekati bumi dengan kecepatan lebh dari 60 ribu km/jam. Namun ukuran dan lintasannya dinyatakan tak berbahaya.


Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

16 hari lalu

Cina memperkenalkan pakaian antariksa untuk misi Bulan pada 28 September di Chongqing, Cina. (CCTV/Popular Science)
Cina Perkenalkan Pakaian Antariksa untuk Misi Bulan Sebelum 2030

Cina bukan satu-satunya negara yang memperbarui pakaian antariksa astronot mereka.


Fenomena Astronomi Saat Ini: Komet yang Cerlang Cemerlang dan Bulan Ada Dua sampai November

19 hari lalu

Komet Tsuchinshan-ATLAS, atau Komet A3. Instagram/Adrianksb/Boscha
Fenomena Astronomi Saat Ini: Komet yang Cerlang Cemerlang dan Bulan Ada Dua sampai November

Penampakan komet akan hilang dan muncul lagi April mendatang. Asteroid mini baru saja menjadi bulan kedua untuk Bumi.


Asteroid 2024 PT5 Diidentifikasi Akan Mengorbit Bersama Bumi dalam Dua Bulan

21 hari lalu

Rotasi bumi
Asteroid 2024 PT5 Diidentifikasi Akan Mengorbit Bersama Bumi dalam Dua Bulan

Kalangan astronom tengah mengamati asteroid 2024 PT5 berukuran 11 meter yang akan terkena tarikan gravitasi bumi.


Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

23 hari lalu

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Penjelasan Fenomena Bulan Mini yang Akan Temani Bumi 2 Bulan ke Depan

Para astronom sedang bersiap arahkan pengamatan ke fenomena yang disebut sebagian kalangan sebagai bulan kembar.


Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

33 hari lalu

Astronot NASA Suni Williams (kiri) dan Butch Wilmore, yang terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan kapsul Starliner milik Boeing pada bulan Juni 2024, membahas misi mereka selama konferensi pers dari ISS pada tanggal 13 September 2024. Dok.NASA
Astronot NASA yang 'Terdampar' di Stasiun Antariksa: Kecewa? Sama Sekali Tidak!

Astronot NASA, Sunita Williams dan Butch Wilmore, mengaku tak kecewa terhadap Boeing yang membuat mereka kini 'terdampar' di ISS.


Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

35 hari lalu

Polaris Dawn SpaceX. polarisprogram.com
Astronot Swasta di Misi Polaris Dawn Sukses Spacewalk, Sejarah Baru dalam Penerbangan Antariksa

Misi Polaris Dawn SpaceX membuat rentetan catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan antariksa.


Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

35 hari lalu

Ilustrasi asteroid. Kredit: PA/AOL
Fakta-fakta dari Bola Api Asteroid yang Melesat di Langit Filipina

Jaringan teleskop survei di Bumi kini sudah cukup baik untuk melihat kedatangan obyek semungil asteroid ini dan memberikan peringatan dini.


Blue Origin Antar Mahasiswi Ini Jadi Perempuan Termuda yang Lewati Garis Karman

45 hari lalu

Mahasiswa bernama Karsen Kitchen keluar dari kapsul New Shepard milik Blue Origin setelah misi suborbital NS-26 berakhir pada 29 Agustus 2024. (Kredit gambar: Blue Origin)
Blue Origin Antar Mahasiswi Ini Jadi Perempuan Termuda yang Lewati Garis Karman

Blue Origin mencatatkan rekor baru dari penerbangan wisata luar angkasa terbarunya.


Dua Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa, Baru Dipulangkan ke Bumi Tahun Depan

53 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Starship generasi berikutnya SpaceX lepas landas pada peluncuran ketiganya dari landasan peluncuran perusahaan Boca Chica dalam uji terbang tanpa awak, dekat Brownsville, Texas, AS 14 Maret 2024. Roket Starship SpaceX, yang dirancang untuk mengirim astronot ke bulan dan seterusnya, menyelesaikan hampir seluruh uji penerbangan melalui ruang angkasa. REUTERS/Cheney Orr
Dua Astronot NASA Terjebak di Luar Angkasa, Baru Dipulangkan ke Bumi Tahun Depan

Dua astronot NASA terjebak di luar angkasa. Misi semula hanya 8 hari berubah menjadi 8 bulan karena pesawat pengangkut rusak.