TEMPO.CO, Jakarta - Yahoo! Indonesia memperbarui homepage atau laman utamanya dengan format yang lebih personal. Melalui penampilan baru Yahoo!, Anda bisa mengatur konten berita sesuai selera dan kebutuhan. Tampilan baru ini sudah bisa dinikmati mulai Senin, 23 Februari 2014.
“Kami ingin menyegarkan pengalaman pengguna agar lebih menghibur,” ujar Country Editor and Head of Audience Yahoo! Indonesia, Dodi Ibnu Rusydi, di Jakarta, Kamis, 27 Februari 2014.
Baca Juga:
Dodi mengatakan tampilan yang personal membuat pengguna Yahoo! merasa seperti memasuki rumahnya sendiri. Unsur personal dinilai memenuhi kebutuhan sosial pengguna, yakni mengatur laman akun berita sesuai dengan selera pribadinya.
Adapun dalam soal konten iklan, Yahoo! memastikan tidak menghadirkan iklan dalam bentuk pop-up yang muncul sewaktu-waktu. “Kami tidak akan menghadirkan iklan yang mengganggu pengguna Yahoo!,” ujar Dodi.
Untuk bisa mengatur laman utama agar sesuai dengan keinginan, Anda harus log in terlebih dahulu lewat akun Yahoo! Mail. Anda cukup mengarahkan kursor tetikus ke bagian pojok kanan atas berita yang muncul di laman utama. Jika Anda tidak ingin melihat berita yang muncul, cukup klik pilihan "Hapus". Berita yang dihapus dapat ditampilkan kembali dengan memilih tulisan "Tidak Jadi".
Ada juga pilihan untuk menyimpan berita. Caranya, dengan mengeklik tanda "Y". Cara ini digunakan jika sewaktu-waktu Anda ingin membacanya kembali. Secara otomatis, berita akan tersimpan di tempat penyimpanan pribadi.
Yahoo! juga memudahkan Anda untuk mengetahui berita mana saja yang sudah dibaca. Judul berita yang sudah dibaca akan muncul dengan warna yang berbeda dengan berita yang belum dibaca.
Hadirnya tampilan baru ini diharapkan memacu tingkat pertumbuhan pengguna Yahoo! dan total page view atau kunjungan ke situsnya di Indonesia. Namun Dodi enggan menyebutkan berapa target yang diharapkan.
Tampilan baru Yahoo! sudah lebih dulu meluncur di negara asalnya, Amerika Serikat, yakni sejak awal Februari 2013. Dodi mengatakan jeda waktu yang cukup lama dengan peluncurannya di Indonesia disebabkan oleh keinginan perusahaan itu untuk melihat sejauh mana tanggapan pengguna Yahoo! terhadap laman utama barunya. “Sebab, Amerika Serikat merupakan pasar terbesar bagi Yahoo!.”
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Adik Ratu Atut Miliki Karaoke Mewah
Pengamat: Risma Jangan Dijadikan Permainan Politik
Pemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri