TEMPO.CO, Jakarta -- Bocoran dokumen rahasia dari National Security Agency (NSA) terbaru menyebut bahwa badan intelijen itu mengumpulkan foto wajah masyarakat sipil dengan alasan keamanan. Dikutip dari Engagdet, Rabu, 4 Juni 2014, Kepala NSA Laksamana Mike Rogers menyatakan bahwa mereka telah mengumpulkan jutaan foto dengan teknologi pengenalan wajah di Internet. (Baca: NSA Curi Jutaan Gambar Wajah dari Internet)
"Kami tidak melakukan hal itu pada warga Amerika Serikat, kecuali jika mereka adalah bagian dari penyelidikan yang sedang berjalan," kata Rogers.
Namun, Rogers mengakui bahwa NSA memang menggunakan teknologi itu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang intelijen dan target mereka di luar negeri. Namun, Rogers tidak mau memberikan banyak penjelaskan tentang hal ini.
Di sisi lain, juru bicara NSA Vanee Vines juga mengakui bahwa program itu dibuat sesuai dengan undang-undang dan kebijakan AS. Vines menjelaskan upaya ini bertujuan mencari target intelijen yang mungkin memiliki rencana yang dapat membahayakan AS dan sekutunya
Sebelumnya, laporan Edward Snowden yang dibocorkan oleh The New York Times, Ahad, 1 Juni 2014 menyebut bahwa NSA telah menyimpan jutaan gambar wajah dari jaringan komunikasi global. (Baca: Jika NSA Curi Data, Snowden Akan Bocorkan Lagi)
Dalam laporan itu, NSA disebut mengumpulkan gambar dari berbagai sumber, mulai dari e-mail, pesan teks, media sosial, konferensi video, dan komunikasi global lainnya. Pejabat NSA, dalam dokumen itu, menjelaskan bahwa data-data itu adalah "potensi yang luar biasa" untuk melakukan pengawasan.
RINDU P HESTYA | ENGAGDET
Berita Lain:
Terdeteksi, 'Bumi' Raksasa di Luar Tata Surya Kita
Indonesia Cellular Show 2014 Digelar Besok
Apple Sempunakan iOS 8 dan Fitur Baru Andalan