Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Unibraw Ini Mengubah Hujan Jadi Air Minum

image-gnews
Ilustrasi hujan. Nationalpost.com
Ilustrasi hujan. Nationalpost.com
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Empat mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) Malang mengembangkan sebuah model yang memanfaatkan air hujan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air bersih pada bangunan gedung.

Tim yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM KC) ini beranggotakan Kholis Hapsari Pratiwi, Ika Widyastuti, Putri Agil Faraditta, dan Ovy Ellen Arviananda.

Baca Juga:

Ikhtiar Menjaga Air

"Konsep ini terinspirasi dari Sistem Rain Harvesting Changi Airport yang dapat mengakomodasi 28 sampai 33 persen dari total kebutuhan air yang digunakan," jelas Ketua Tim PKM KC FT UB Malang, Jawa Timur, Kholis Hapsari, di Malang, Jumat, 12 September 2015.

Menurut dia, konsep ini mewujudkan model tersebut dalam sistem yang menggunakan penampungan air (reservoir) bawah tanah dan airnya berasal dari dua sumber, yakni atap dan permukaan tanah melalui paving berpori.

Namun, kata Kholis, perbedaan antara konsep Sistem Rain Harvesting Changi Airport dengan konsep timnya adalah penempatan posisi reservoir. Bila reservoir Changi Airport ditempatkan di suatu lahan khusus, tim PKM KC FT-UB lebih memilih menempatkan reservoir di bawah gedung.

Penempatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan air yang turun dari atap gedung, menghemat penggunaan lahan, dan terpenting mampu mengurangi pengambilan air tanah yang dapat menyebabkan turunnya permukaan tanah, kata anggota tim lainnya, Agil Faraditta.

Ia memaparkan untuk meningkatkan jumlah air yang masuk ke reservoir dari permukaan tanah di sekitar gedung, tim memanfaatkan paving batako phorus. Dari hasil riset peneliti sebelumnya, pori-pori pada batako phorus ini dapat meresapkan air sekitar 12,04 persen hingga 18,34 persen dan terkumpul pada jaringan pipa yang ada di bawahnya.

Selanjutnya, kata Agil, di bawah lapisan batako phorus terdapat lapisan pasir dan kerikil yang berfungsi menyaring kotoran yang terbawa air. Pipa pada halaman gedung telah didesain khusus dengan lubang-lubang kecil di bagian atasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan analisis dan prototipe yang telah dibuat dan dengan asumsi perencanaan kebutuhan air gedung lima lantai sebesar 300 meter kubik per bulan untuk 120 orang, sistem ini dapat memenuhi 74 persen kebutuhan air para penghuni gedung tersebut.

Hal ini memungkinkan, karena perluasan area tangkapan air hujan di halaman gedung dengan sistem perpipaan yang telah terintegrasi memungkinkan air yang tertampung dalam resevoir jauh lebih banyak. Dengan luas area atau tangkapan air seluas 1.990 meter persegi dapat memenuhi kebutuhan air baku 74 persen.

Karya tim bimbingan dosen Dr Eng Alwa Pujiraharjo ini berhasil melaju dan menjadi finalis dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 Tahun 2015 di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Oktober 2015.

ANTARA

Simak: Berita terbaru lainnya

Topik Terhangat:
Crane Jatuh di Masjidil Haram
Asap dan Kebakaran Hutan

Pembunuhan Rian Sekretaris Box XL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikhtiar Menjaga Air

5 jam lalu

Ikhtiar Menjaga Air

Sejumlah komunitas terus berikhtiar menyelamatkan sungai dari pencemaran hingga merawat mata air. Bagaimana kisah mereka?


BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.


Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Jurnalis di Kota Malang Demo di DPRD

2 hari lalu

Puluhan jurnalis anggota AJI Malang, PWI Perwakilan Malang Raya, IJTI Koordinator  Daerah Malang dan PFI Malang berunjukrasa menolak RUU Penyiaran di gedung DPRD Kota Malang, Jumat, 17 Mei 2024. Foto: Eko Widianto
Tolak RUU Penyiaran, Puluhan Jurnalis di Kota Malang Demo di DPRD

Puluhan jurnalis di Kota Malang, Jawa Timur menggelar demo menolak RUU Penyiaran. Mereka menyebut itu mengekang kebebasan pers.


BEM UB Akan Gelar Aksi Jika Rekomendasi Kebijakan Soal UKT Tak Dipedulikan Pihak Kampus

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Akan Gelar Aksi Jika Rekomendasi Kebijakan Soal UKT Tak Dipedulikan Pihak Kampus

BEM UB mendesak pihak kampus untuk menurunkan UKT usai ditetapkan aturan baru.


BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

Kenaikan UKT di UB Malang yang memicu protes dari mahasiswa. Mereka menuntut penurunan karena UKT-nya naik hingga dua kali lipat.


Kenaikan UKT Universitas Brawijaya Tuai Protes, Wakil Rektor: Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

2 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Kenaikan UKT Universitas Brawijaya Tuai Protes, Wakil Rektor: Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Universitas Brawijaya (UB) menanggapi protes mahasiwa perihal keputusan kenaikan UKT 2024. UB menaikkan kategori hingga 12 golongan.


Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Situs UB
Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

Rincian 12 kategori UKT Universitas Brawijaya jalur SNBP 2024 jenjang S1, D4, dan D3.


Mantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah

5 hari lalu

Satrianti (48) saat menunggu anak, Sandy Taulany, mengikuti UTBK, di halaman Kampus A UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa 14 Mei 2024. TEMPO/Hendrik
Mantan Buruh Pabrik Berharap Anaknya Lolos UTBK dan Dapat UKT Murah

Santrianti mengantarkan anaknya Sandy ke lokasi UTBK sebagai bentuk dukungan sekaligus menghemat biaya pengeluaran transportasi.


KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

7 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Selasa, 17 Juli 2012.
KIP Kuliah Tak Tepat Sasaran, Universitas Brawijaya Evaluasi Data Mahasiswa

Universitas Brawijaya (UB) evaluasi ulang kelayakan mahasiswa penerima KIP Kuliah dengan tiga tahapan proses.


Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

9 hari lalu

Kampus Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, Senin, 24 November 2014. [TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat; ANH2014112508]
Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa