Senyawa ester kalanon juga memiliki aktivitas penghambatan tinggi terhadap sel kanker leukemia. "Riset obat antikanker ini bisa dikembangkan lagi. Kita punya kemampuan dan sumber daya yang banyak untuk itu," kata Linar.
Simak juga:
Muhaimin Iskandar Minta Kader PKB Belajar dari Mario Teguh
Malaysia Ajari Indonesia Tanggulangi Kebakaran Hutan
Selain menemukan senyawa antikanker, para peneliti LIPI menemukan proses baru dalam pembuatan antibiotik untuk menanggulangi penyakit akibat infeksi bakteri. Para peneliti menggunakan mikroba tanah asli Indonesia untuk membuat antibiotik baru. Hasil riset yang berjalan sejak 2006 itu menunjukkan antibiotik yang dibuat dengan proses kreasi LIPI punya hasil sebanding dengan antibiotik yang sebelumnya sudah cukup dominan digunakan.
Muhammad Hanafi, salah seorang anggota tim peneliti, mengatakan masalah utama yang dihadapi dalam pemakaian antibiotik adalah kemungkinan bakteri menjadi resistan terhadap efek obat tertentu. Hal itu menyebabkan dibutuhkan usaha yang berkelanjutan untuk mendapatkan sumber antibiotik baru. "Beberapa sumber yang kami gunakan adalah mikroba tanah dan dari tanaman," kata Hanafi.
Linar mengatakan antibiotik juga bisa digunakan dalam pengobatan kanker, dikombinasikan dengan obat modern. "Masalahnya, obat antikanker modern itu mahal sekali. Di sini kami coba mencari alternatif mendapatkan senyawa yang serupa dengan obat antikanker yang kebanyakan diimpor itu," katanya.
AMRI MAHBUB