Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gerhana Matahari, Sultan Yogya Tak Punya Rencana Khusus  

image-gnews
Sri Sultan HB X (kanan) mendampingi Ratu Denmark Margareth II (kiri) Bangsal Sri Menganti Keraton Yogyakarta, 24 Oktober 2015. Kunjungan ini dalam rangka menjalin kerjasama bilateral sesama kerajaan. TEMPO/Pius Erlangga
Sri Sultan HB X (kanan) mendampingi Ratu Denmark Margareth II (kiri) Bangsal Sri Menganti Keraton Yogyakarta, 24 Oktober 2015. Kunjungan ini dalam rangka menjalin kerjasama bilateral sesama kerajaan. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Sleman - Sultan Hamengku Buwono X mengatakan belum menentukan lokasi untuk ikut serta melihat gerhana matahari sebagian pada 9 Maret 2016. Menurut dia, melihat gerhana matahari nantinya bisa di mana saja. “Di alun-alun mungkin ya. Kan cuma 84 persen matahari tertutup bulan,” kata Sultan saat ditemui di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Senin, 7 Maret 2016.

Bagi Sultan, gerhana matahari adalah hal biasa. Bahkan saat gerhana matahari total pada 1983, dia tidak menyediakan waktu khusus untuk melihatnya. “Enggak lihat. Ora gumun e,” kata Sultan bercanda.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Tony Agus Wijaya, menjelaskan gerhana matahari pada 9 Maret 2016 esok adalah peristiwa langka. Lantaran daratan Indonesia adalah satu-satunya daratan yang dilewati gerhana, meskipun ada yang hanya sebagian, termasuk Yogyakarta.

Proses gerhana matahari parsial yang ada di Yogyakarta dimulai dengan proses matahari tertutup bulan dimulai pada pukul 06.20 dari arah kanan ke kiri. “Matahari yang gelap di sisi kiri,” kata Tony.

Puncak gerhana terjadi pada pukul 07.23, yakni saat lingkaran matahari tertutup bulan dengan persentase 85 persen. Saat puncak itulah bentuk matahari seperti bulan sabit dengan bentuk huruf C terbalik. “Gerhana sekitar dua menitan,” kata Tony.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian bulan bergeser perlahan hingga matahari muncul penuh hingga pukul 08.35. Total durasi proses gerhana matahari sebagian 2 jam 15 menit. “Perkiraan cuaca nanti di sini cerah berawan. Tapi siang atau sore hujan,” kata Tony.

Rencananya, BMKG Yogyakarta bekerja sama dengan Taman Pintar akan menyiapkan teropong untuk melihat gerhana matahari di seputaran Tugu Yogya. Lantaran jumlah  yang terbatas, teropong tersebut akan dikoneksikan dengan komputer yang akan dipancarkan lewat layar lebar, monitor televisi, dan videotron yang ada di perempatan Tugu Yogya.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

9 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

11 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

14 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

26 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

34 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

35 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?


Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

36 hari lalu

Prosesi Grebeg Syawal yang digelar Keraton Yogyakarta di Masjid Gedhe Kauman Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa
Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

40 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

41 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

41 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS