TEMPO.CO, Jakarta - Telkomtelstra, perusahaan patungan Telkom Indonesia dan Telstra Corporation Limited, hari ini meluncurkan layanan infrastruktur data center terbarunya, Private Cloud.
Produk unggulan ini akan melengkapi produk Managed Cloud Service Telkomtelstra sebelumnya, yang terdiri atas Software as a Service (SaaS) serta Managed Solution Services, yang terintegrasi dalam network berjangkauan luas, berkapabilitas tingkat dunia, dan keahlian lokal.
“Dengan menggunakan Private Cloud dari Telkomtelstra, perusahaan dan organisasi di Indonesia dapat lebih fokus mengembangkan bisnis mereka sendiri, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, berinovasi, serta menciptakan keuntungan kompetitif,” ujar Erik Meijer, Presiden Direktur Telkomtelstra, di Jakarta, Selasa, 15 Maret 2016.
Erik menambahkan bahwa Telkomtelstra akan menggunakan kapabilitas network yang sangat luas milik Telkom, termasuk dengan infrastruktur domestiknya dan keahlian teknologi Telstra, untuk melayani organisasi lokal dengan penawaran Managed Cloud.
Prediksi terbaru dari Gartner melaporkan bahwa peluang bisnis Cloud di Indonesia saat ini sudah dalam kondisi matang dan ini menjadi fondasi untuk perusahaan dalam membangun, mengelola, dan menciptakan nilai bisnis baru kepada pelanggan mereka, serta meningkatkan efisiensi biaya melalui model layanan Cloud.
IT Outsourcing diperkirakan akan tumbuh pesat pada pasar service management di Indonesia hingga lima tahun ke depan. Khusus untuk Cloud, pasar di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari US$ 287 juta menjadi US$ 430 juta sampai akhir 2018.
Erik mengatakan Private Cloud tidak hanya dapat membantu mengamankan aplikasi dan data bisnis penting mereka, tapi juga secara total dapat menurunkan biaya dari layanan managed service.
“Kami menyediakan layanan Cloud dengan infrastruktur pusat data di dalam negeri, yang bertujuan memenuhi regulasi pemerintah tentang penyimpanan dan integritas data di Indonesia,” ujarnya.
ERWIN Z