TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh penelitian anak Indonesia meraih penghargaan dalam International Conference of Young Scientists di Cluj-Napoca, Romania. Tujuh penelitian tersebut meraih 1 emas, 1 perak, 4 perunggu, dan 1 penghargaan khusus.
“Selamat kepada tim Indonesia yang ke ICYS 2016 atas prestasi yang membanggakan ini, juga kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah berkenan memberi doa restu saat pemberangkatan tim Indonesia serta para pembina dari berbagai institusi,” kata Monika Raharti, Direktur Center for Young Scientists, dalam siaran persnya, Jumat, 22 April 2016.
Wilbert Osmond, siswa Sekolah Menengah Atas Chandra Kusuma, Medan, meraih medali emas dalam bidang Computer Science. Penelitiannya tentang enkripsi data menggunakan chaos theory.
Siswi SMA Negeri 4 Denpasar, Luh Ayu Nanamy, meraih medali perak dalam bidang Environmental Science. Ia mengolah sampah biji salak dan sampah nenas menjadi kopi salak.
Sebanyak empat medali perunggu diraih Patricia Tiara, siswi SMA St. Alyosius 1, Bandung, dalam bidang Physics Engineering; Isabela Pu Dwi Andini, siswi SMA Trinitas, Bandung, di bidang Computer Science; serta Tania Suradja, siswi SMA St. Laurentia, Tangerang, dan Kadek Adindya Pradnya Putri dalam bidang Life Science.
Penghargaan khusus diraih Mas Daffa Muhamad dari SMA Lazuardi GIS, Depok, dalam bidang Matematika.
TRI ARTINING PUTRI
