Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Kehidupan di Bumi dari Luar Angkasa?

image-gnews
Kombinasi gambar yang dirilis oleh NASA menunjukkan Pluto (kiri) dan bulan yang diambil dengan menggunakan filter yang berbeda dari kamera pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. NASA/APL/SwRI via AP
Kombinasi gambar yang dirilis oleh NASA menunjukkan Pluto (kiri) dan bulan yang diambil dengan menggunakan filter yang berbeda dari kamera pesawat ruang angkasa New Horizons, 14 Juli 2015. NASA/APL/SwRI via AP
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Kontroversi bahwa sumber kehidupan di bumi berasal dari luar angkasa masih terus berlanjut. Para ilmuwan dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menunjukkan bahwa asam amino, sebuah unit sederhana kehidupan, bisa selamat dari panas yang hebat dan gelombang kejut yang dilepaskan dalam tumbukan komet dengan bumi.

Mereka menyatakan kombinasi air, energi, dan asam amino yang terikat bersama dapat menyebabkan terjadinya reaksi kimia dan menciptakan protein. Beberapa komet, asteroid, dan meteorit yang menumbuk bumi berkali-kali pada masa lalu bisa membawa material organik sederhana tersebut.

Komet adalah bola raksasa yang tersusun dari gas beku, es, debu, dan batu berdiameter hingga 10 mil. Komet mengitari matahari dengan lintasan yang lebih jauh dari planet-planet terjauh, tapi sesekali melepaskan diri dari sabuk itarnya dan meluncur ke dalam sistem surya.

Bukti yang ada menunjukkan kehidupan di bumi dimulai sekitar 3,8 miliar tahun lalu, ketika planet ini rusak dihajar tumbukan sejumlah komet besar dan asteroid. Sebelum masa itu, kondisi bumi diyakini masih telah terlalu panas untuk terbentuknya kehidupan. Hal itu dibuktikan oleh sedikitnya bukti keberadaan air atau asam amino.

Untuk menguji teori terbaru tersebut, para peneliti NASA menggunakan "senjata gas" berukuran raksasa untuk membakar gas bertekanan tinggi dalam kapsul asam amino, air, dan bahan lainnya pada kecepatan sangat tinggi. Hasil pengujian menunjukkan asam amino tidak rusak oleh pembakaran, yang digambarkan sebagai dampak tumbukan komet. Asam amino justru saling terhubung dan membentuk protein yang memungkinkan terbentuknya kehidupan purba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penelitian kami menunjukkan bahwa unit sederhana kehidupan bisa tetap utuh meskipun terkena gelombang kejut yang luar biasa dan kondisi kekerasan lainnya sebagai dampak tumbukan komet," kata Jennifer Blank, yang memimpin penelitian.

Dia mengatakan komet menjadi paket ideal untuk mengirim bahan-bahan yang memungkinkan terjadinya evolusi kimiawi. Evolusi kimiawi inilah yang diperkirakan memicu terbentuknya kehidupan awal di bumi. "Kami menyukai skenario pengiriman komet karena mencakup semua bahan untuk kehidupan, yaitu asam amino, air, dan energi," ujar dia.

TELEGRAPH | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

7 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

12 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

12 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

14 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

15 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

15 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

16 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

20 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.