TEMPO.CO, Velbonne - Satu gigitan seekor ular mamba hitam mampu membunuh seseorang hanya dalam waktu setengah jam. Namun bisa ular paling mematikan di dunia itu ternyata juga berkhasiat obat.
"Bisa mamba hitam dapat menjadi obat penghilang rasa sakit yang setara dengan morfin," kata Anne Baron dari Institute of Molecular and Cellular Pharmacology di Valbonne, Prancis.
Baron menemukan khasiat bisa mamba hitam ketika mencari analgesik baru. Mereka memburu ratusan senyawa yang berfungsi menghalangi saluran ion penyasar zat asam dalam jaringan saraf. Ini adalah kunci terbentuknya rasa sakit. "Senyawa yang cocok ternyata bisa mematikan ada pada mamba hitam," ujar Baron. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature, pada Juni 2016.
Baron dan timnya mengidentifikasi dan memilah protein dalam bisa mamba hitam yang berfungsi menutup saluran ion. Protein yang dinamai mambalgins itu lantas dimurnikan untuk bahan membuat obat penghilang rasa sakit.
Untuk menguji keampuhannya, Baron menyuntikkan obat dari bisa ular itu ke tubuh mencit. Dia mengatakan mencit tersebut terbukti jauh lebih tahan terhadap rasa sakit ketimbang mencit yang diberi pengobatan lain.
"Obat tidak mempengaruhi reseptor opioid yang diincar morfin, tapi efektif mengurangi nyeri," kata Baron menerangkan cara kerja obat racikannya.
Baron mengklaim obat penghilang sakit temuannya lebih menguntungkan dibanding morfin. Siapa pun yang mengkonsumsi obat dari bisa ini terhindar dari efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan morfin, seperti kecanduan dan gangguan pernapasan.
Mamba hitam (Dendroaspis polylepis) adalah jenis ular berbisa asal Afrika yang panjang tubuhnya bisa mencapai 3,2 meter. Ular ini dicirikan dengan bagian dalam mulutnya yang berwarna hitam pekat sehingga mendapat sebutan black-mouthed mamba. Warna sisiknya bervariasi, mulai hijau kekuningan sampai abu-abu metalik agak kehitaman.
NATURE | AMRI MAHBUB