TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan akan bertemu untuk ketiga kalinya dengan perwakilan Google guna membahas permainan Pokemon GO di Indonesia. Selain membicarakan keamanan nasional, Rudiantara ingin mendorong pemanfaatan permainan ini untuk meningkatkan pariwisata Indonesia.
"Saya hari ini akan bertemu dengan vice president yang khusus menangani Google Maps," katanya di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2016.
Baca Juga:
Permainan Pokemon GO mendorong pemainnya berkeliling ke berbagai tempat demi mengumpulkan monster-monster Pokemon. Permainan ini pun berbasiskan aplikasi Google Maps sebagai petunjuk lokasi.
Pemerintah Indonesia, kata Rudiantara, mendorong Google dan Niantic agar memanfaatkan obyek-obyek wisata di Indonesia. "Nanti simpen itu Pikachu dan monster lain di museum-museum, Kota Tua, dan lainnya," ujarnya.
Dalam pembicaraannya dengan Google hari ini, Rudiantara mendorong agar perusahaan tersebut memberi perlakuan khusus bagi obyek-obyek vital di Indonesia. Selain itu, dibahas mengenai definisi obyek vital tersendiri. "Misal kompleks militer, itu pun akan dibicarakan, kompleks yang seperti apa," tuturnya.
Menurut Rudiantara, model permainan berbasis teknologi online, seperti Pokemon GO, tidak bisa disikapi dengan memblok atau tidak. Keberadaan Pokemon GO harus dimanfaatkan demi kepentingan Indonesia.
Pokemon GO resmi rilis di Indonesia pada Sabtu pekan lalu. Kini, masyarakat Indonesia bisa mengunduhnya langsung di AppStore dan Google Playstore.
AHMAD FAIZ