TEMPO.CO, Jakarta - Facebook meluncurkan aplikasi Facebook Messenger baru versi Lite. Aplikasi percakapan instan ini lebih ringan dari segi pemakaian jaringan Internet dan juga ukuran aplikasi.
Aplikasi Messenger Lite ini tersedia untuk ponsel dengan sistem operasi Android. Aplikasi yang lebih ringan ini akan diluncurkan di negara-negara berkembang yang diketahui memiliki konektivitas Internet yang lemah.
“Kami bersemangat untuk membawa layanan ini kepada miliaran pengguna aktif Messenger mulai hari ini,” kata David Marcus, Head of Facebook Messenger, melalui akun Facebook-nya, Selasa, 4 Oktober 2016. Tujuan utama Messenger Lite adalah mengurangi konsumsi kuota Internet yang mana hal tersebut merupakan barang mahal di beberapa negara.
Facebook mengumumkan aplikasi Messenger Lite akan diluncurkan di lima negara, yaitu Kenya, Malaysia, Sri Lanka, Tunisia, dan Venezuela. Pengembang aplikasi berjanji akan segera menambahkan pasar penggunaan aplikasi Messenger Lite.
Alasan lain hadirnya aplikasi Messenger Lite yang lebih ringan adalah fakta di lapangan bahwa banyak konsumen mereka di beberapa negara masih menggunakan ponsel dengan sistem operasi Android lama. Ponsel-ponsel lama, buatan 2009 hingga 2011, ini diketahui memiliki ruang penyimpanan, ruang aplikasi, dan performa CPU yang sangat rendah.
Ponsel-ponsel lama ini juga biasanya masih berjalan dengan jaringan Internet yang lebih rendah, sehingga Messenger versi Lite dihadirkan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.
Kelima negara pertama yang dipilih Facebook merupakan negara dengan pengguna Facebook Messenger terbanyak, sehingga kelima negara mendapatkan prioritas utama.
FACEBOOK | PHONE ARENA | MAYA NAWANGWULAN