Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin HIV Diuji di Afrika Selatan Selama 7 Tahun

image-gnews
Seorang penambang menyiapkan jarum suntiknya berisikan heroin yang akan disuntikan ke tubuhnya di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Penggunaan berulang kali jarum suntik dapat menyebabkan penyebaran HIV AIDS. REUTERS/Soe Zeya Tun
Seorang penambang menyiapkan jarum suntiknya berisikan heroin yang akan disuntikan ke tubuhnya di Tambang batu giok di Hpakant, Myanmar, 29 November 2015. Penggunaan berulang kali jarum suntik dapat menyebabkan penyebaran HIV AIDS. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi keampuhan vaksin HIV pertama yang akan berlangsung tujuh tahun untuk menguji apakah modifikasi kandidat vaksin bisa memberikan perlindungan efektif terhadap virus penyebab AIDS dimulai di Afrika Selatan, kata Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (National Institutes of Health/NIH) pada Senin (28/11).

Studi yang disebut HVTN 702 itu ditujukan untuk mendaftar 5.400 pria dan perempuan berusia 18 sampai 35 tahun yang aktif secara seksual, menjadikannya uji klinik vaksin HIV paling besar dan canggih yang berlangsung di Afrika Selatan, tempat lebih dari 1.000 orang terinfeksi HIV setiap hari. 

"Jika dikerahkan bersama perangkat senjata terkini kami yang sudah terbukti bisa mencegah HIV, vaksin yang aman dan efektif bisa menjadi paku terakhir pada peti mati HIV," kata Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (National Institute of Allergy and Infectious Diseases/NIAID) yang merupakan bagian NIH, dan penyelenggara uji klinik tersebut.

"Bahkan vaksin yang secara moderat efektif akan secara signifikan menurunkan beban penyakit HIV dari waktu ke waktu di negara-negara dan populasi dengan tingkat infeksi HIV tinggi seperti Afrika Selatan."

Rejimen vaksin eksperimental yang diuji dalam HVTN 702 didasarkan pada vaksin yang diteliti dalam uji klinik RV144 di Thailand, menunjukkan bahwa vaksin 31,2 persen efektif mencegah infeksi selama 3,5 tahun lebih setelah vaksinasi.

Rejimen vaksin baru sudah disesuaikan dengan subtipe HIV yang menonjol di bagian selatan Afrika dan uji klinik awal kecil yang melibatkan 252 orang menunjukkan bahwa itu aman untuk peserta studi dan imbasnya pada respons kekebalan sebanding dengan yang dilaporkan pada RV144.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uji klinik baru yang dilaksanakan di 15 lokasi di seluruh Afrika Selatan ditujukan untuk menguji apakah vaksin itu akan memberikan perlindungan lebih besar dan lebih berlanjut dibandingkan dengan rejimen RV144.

Para relawan akan secara acak akan diberi rejimen vaksin yang masih dalam penelitian itu atau plasebo. Seluruh peserta akan mendapat total lima suntikan selama satu tahun dan hasilnya akan diketahui akhir 2020.

"HIV sudah merenggut banyak kematian di Afrika Selatan, tapi sekarang kami memulai eksplorasi ilmiah yang bisa sangat menjanjikan bagi negara kita," kata Kepala Protokol HVTN 702 Glenda Gray, presiden dan pemimpin eksekutif Dewan Riset Medis Afrika Selatan.

"Jika vaksin HIV berhasil di Afrika Selatan, itu akan secara dramatis mengubah haluan pandemi," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

35 hari lalu

Dua ekor anak singa Afrika (Panthera leo), Baha dan Gia beristirahat bersama induk mereka di Bandung Zoological Garden, Jawa Barat, Senin, 3 Januari 2022. Anak singa berkelamin jantan dan betina tersebut lahir dari indukan bernama Tera dan Melin. TEMPO/Prima Mulia
Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

41 hari lalu

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara


Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

44 hari lalu

Penumpang tiba untuk mengambil bagasi mereka saat pembatalan penerbangan, di Bandara Internasional Midway di Chicago, Illinois, AS, 22 Desember 2022. Berdasarkan situs FlightAware, ada lebih dari 2.350 penerbangan di Amerika Serikat yang telah dibatalkan dan 2.120 penerbangan pada Jumat, 23 Desember 2022, dibatalkan. REUTERS/Matt Marton
Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.


Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

KAA, Bendera nasional Liberia. Wikipedia.org
Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah


Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Republik Liberia Ellen Johnson Sirleaf. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf


Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya

15 Januari 2024

Paus Fransiskus. REUTERS/Remo Casilli
Paus Fransiskus Pertahankan Pemberkatan Pasangan Sesama Jenis, Ini Alasannya

Paus Fransiskus mempertahankan keputusan penting yang menyetujui pemberkatan bagi pasangan sesama jenis


Kenya akan Hapus Visa bagi Semua Tamu Asing

13 Desember 2023

Anggota komunitas adat Samburu tiba untuk menghadiri Pekan Budaya Maa yang pertama yang dijuluki Festival Maa yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, pariwisata, dan pertukaran budaya ketika rusa kutub (Connochaetes taurinus) melakukan migrasi lintas batas tahunan mereka di desa Sekenani, di Maasai Mara Cagar Nasional, di Kabupaten Narok, Kenya 22 Agustus 2023. REUTERS/Thomas Mukoya
Kenya akan Hapus Visa bagi Semua Tamu Asing

Pengunjung ke Kenya dari seluruh dunia tidak lagi memerlukan visa mulai Januari 2024, kata Presiden William Ruto


Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Media briefing Peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 ''Bergerak Bersama Komunitas, Akhiri AIDS 2030
Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

2 Desember 2023

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika


Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.