Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hacker Rusia Sabot Pemilu Amerika? 4 Buktinya Mencurigkan

image-gnews
Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
Ilustrasi hacker. Venturebeat.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump sempat dituding bekerja sama dengan hacker atau peretas Rusia untuk menyabotase pemilu Amerika. Benarkah tudingan itu?

John McAfee, pakar keamanan cyber sekaligus pendiri perusahaan McAfee, menyebut tudingan FBI tentang keterlibatan Moskow dalam peretasan pemilu Amerika hanyalah omong kosong. “Malah membuktikan kebodohan dan kenaifan intelijen Amerika,” ujarnya, seperti dikutip dari Russian Today.

McAfee adalah salah satu pelopor pengembangan antivirus komersial pertama di Amerika dan pernah mencalonkan diri sebagai presiden di negara itu dari Partai Libertarian.

Baca:Peretas Rusia Mengguncang Amerika, Siapa Sebenarnya Mereka? 

Amerika mengajukan empat fakta sebagai bukti keterlibatan Rusia. Pertama, penggunaan bahasa Rusia dalam malware, program perangkat lunak yang diprogram untuk menyusup ke sistem jaringan lain. Kedua, penggunaan papan ketik dengan aksara Rusia, Sirilik. Sekadar informasi, teknologi forensik sudah dapat menampilkan informasi jenis keyboard yang digunakan untuk membuat malware.

Bukti ketiga adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengumpulkan kode peretasan dan penanda waktu. Dalam kasus peretasan pemilu AS, waktu yang muncul adalah zona Moskow dan Saint Petersburg serta tempat lainnya di Rusia. Keempat, IP address (internet protocol address) berlokasi di Rusia.

Baca: 4 Peretas Rusia yang Paling Legendaris

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

McAfee menanggapi keempat bukti tersebut dengan nada sarkastis. Ia memberikan ilustrasi. Menurut dia, kondisi ini sama saja dengan proses interogasi terhadap seorang peretas yang gagal melakukan hacking.  

“Kenapa bisa ketahuan? Seorang peretas menjawab, ‘Kami tidak ada waktu untuk mengganti bahasa Inggris ke bahasa lain. Kami tidak punya papan ketik lain. Dan, hari itu ulang tahun istri saya, jadi tidak ada waktu untuk mengubah IP address,” ujar dia, panjang-lebar. “Kalau saya jadi peretas itu, saya akan bunuh diri,” ujar McAfee.

Menurut McAfee, bukti-bukti yang diajukan intelijen Amerika terlihat seperti propaganda masif. Tujuannya, menghasut masyarakat Amerika agar membenci Rusia. Berdasarkan bukti tersebut, ia percaya peretasan tak mungkin dilakukan sebuah negara.

Baca: Bill Gates: Ini 3 Pekerjaan Paling Menjanjikan di Dunia

RUSSIA BEYOND THE HEADLINES | RUSSIAN TODAY  | AMRI M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

OPPO F5 akan hadir dalam tiga warna. (OPPO)
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.


Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.


2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget. Shutterstock
2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.


Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.


Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget


Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Ilustrasi Headphone Nirkabel (pexels.com)
Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan


Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

SItus penipuan mencatut JD.ID, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.


Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.


Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

PhoneSoap, boks pembersih smartphone dengan inovasi sinar ultraviolet. Kredit: Mashable
Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.


Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Peluncuran Xiaomi Mi A1 di Jakarta. Kredit: Zul'aini Fi'id/Tempo
Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.