Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Xiaomi Mi Max 2 Unggulkan Baterai 5300mAh

Editor

Erwin prima

image-gnews
Xiaomi Mi Max 2 diluncurkan di Beijing, Kamis 25 Mei 2017. Kredit: Techcrunch
Xiaomi Mi Max 2 diluncurkan di Beijing, Kamis 25 Mei 2017. Kredit: Techcrunch
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Ponsel Xiaomi Mi Max 2, yang diumumkan Kamis 25 Mei 2017 di sebuah acara di Beijing, akan tersedia di Cina mulai tanggal 1 Juni dengan harga mulai dari RMB 1699 (Rp 3,3 juta), sebagaimana dikutip Techcrunch.

Baca: Xiaomi Mi Max 2 Akan Diluncurkan Siang Ini

Xiaomi mengklaim telah menjual lebih dari tiga juta Mi Max, yang memiliki fitur unggulan layar besar. Titik penjualan utama dari versi kedua adalah baterai raksasa 5300mAh yang diklaim perusahaan akan bertahan selama dua hari per pengisian.

Perusahaan mengklaim bahwa perangkat tersebut dapat mengisi daya hingga 68 persen dalam satu jam dan kapasitas penuhnya akan memberi pengguna waktu menonton video hingga 18 jam, atau 57 jam waktu panggilan.

Mi Max 2 mengemas desain logam unibody dan hadir dengan ukuran 6,44 inci yang sama dengan pendahulunya. Ponsel ini tersedia dengan RAM 4GB dengan pilihan penyimpanan 64GB atau 128GB. Versi 128GB dibanderol sedikit lebih tinggi pada RMB 1999 (Rp 3,9 juta).

Perangkat ini mengemas kamera belakang 12MP, dengan kamera depan lima megapiksel, speaker stereo dan sensor sidik jari. Untuk prosesor, perangkat ini didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 625 oktaacore 2.0 GHz.

Di sisi perangkat lunak, MI UI mendukung mode satu tangan, sementara versi layar terpisah direncanakan akan segera memberikan opsi multi-tasking.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada kabar kapan tanggal peluncuran internasional, tapi mengingat popularitas Mi Max yang awal, penggemar bisa berharap ada rencana untuk menjual versi baru ini ke luar Cina segera.

Peluncuran Mi Max datang tepat setelah Xiaomi meluncurkan andalan terbarunya, Mi 6, bulan lalu. Seperti yang diketahui, ini adalah masa-masa sulit bagi perusahaan , yang diharga investor senilai US$ 45 miliar pada 2014.

Pada tahun 2016, pesaing perusahaan, Huawei, Vivo dan Oppo termasuk di antara para penantang yang bangkit dengan ponsel dengan harga bersaing dan distribusi offline yang kuat untuk mengungguli Xiaomi dari posisi nomor satu untuk penjualan smartphone di Cina.

Baca: Penjualan Xiaomi Mi Max Tembus 3 Juta Unit

CEO Xiaomi, Lei Jun telah berjanji untuk bangkit kembali dan memperluas usaha perdagangan offline Xiaomi. Selain itu, dia berniat untuk melanjutkan dorongan ekosistem 'perangkat pintar' untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan menghasilkan peningkatan pendapatan.

TECHCRUNCH | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

17 jam lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

17 jam lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

21 jam lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.


Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Taman Merlion, Singapura. REUTERS/Edgar Su/File Photo
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.


Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Booth BYD di PEVS 2024. (Foto: Gooto/Dimas Prassetyo)
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.