Ketika ditempatkan di dekat neuron, sel endokrin ini bergerak cepat menuju neuron dan serat sel menghubungkannya dengan sistem pencernaan. Proses tersebut ditangkap dalam video berkecepatan tinggi. Setelah itu, Liddle, Chandra, dan tim mulai memelototi sel tersebut.
Baca: Banyak Minum Susu Rendah Lemak Bisa Memicu Parkinson
Benar saja, selain bersifat mirip neuron, sel itu membawa protein alpha-synuclein yang rusak ke otak. “Jelas itu sumber penyakit parkinson,” ujar Liddle, seperti dikutip dari laman berita Live Science, akhir pekan lalu.
Kini, Liddle dan tim masih berkutat seputar bagaimana protein alpha-synuclein di usus bisa rusak, berangkat dari studi sebelumnya yang menunjukkan bahwa orang yang terpapar pestisida dan bakteri tertentu lebih mungkin terjangkit parkinson. Tim memprediksi, bakteri-bakteri tersebutlah yang mengubah struktur protein alpha-synuclein di dalam sel usus.
"Yang kemudian menyebar ke otak melalui saraf vagus," kata Liddle. "Hipotesis inilah yang harus kami buktikan dalam studi berikutnya."
Baca: Makanan ini Mengurangi Risiko Terkena Parkinson
Riset lanjutan tentunya dibutuhkan, bukan hanya untuk menentukan penyebab parkinson, melainkan untuk menemukan cara baru mendiagnosis penyakit ini sejak dini. Juga, mencari metode pengobatan baru.
Ke depan, tim menyatakan, pengobatan bisa saja dilakukan dari usus dan bisa juga dari menjaga pola makan. Untuk sekarang, setidaknya mulailah jaga usus Anda.
Baca: Mahasiswa Iran Kembangkan Alat Penyembuh Parkinson
Simak berita lainnya tentang parkinson hanya di kanal Tekno Tempo.co.
JOURNAL OF CLINICAL INVESTIGATION INSIGHT | LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB