Faktor lainnya adalah tingkat karbon dioksida, panas dari matahari, dan perkiraan jumlah air di Venus. Faktor-faktor ini berangkat dari studi sebelumnya dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tentang proses terbentuknya sebuah planet.
Dalam studi tersebut, tim ilmuwan NASA Goddard Institute for Space Studies (GISS) di New York menggunakan model yang biasanya dipakai untuk memprediksi perubahan iklim di bumi.
"Model ini bisa dipakai untuk melihat iklim planet lain, sekarang maupun masa lalu," kata Michael Way, anggota tim dari NASA, seperti dikutip dari laman berita Daily Mail, 3 Agustus 2017.
Way menjelaskan, Venus purba berbeda dengan yang sekarang. Menurut dia, proses terbentuknya sama dengan bumi, tapi berbeda dalam proses evolusi.
Ilmuwan dari Universitas Rice juga sempat menelurkan sebuah studi tentang Venus. Dalam studi tersebut dijelaskan, bahwa evolusi kecil dapat mengubah nasib sebuah planet. Bisa saja, tulis tim, Venus yang akan tumbuh hijau dan bumi yang menjadi planet mati.
Selanjutnya: Tim NASA...