TEMPO.CO, San Francisco - Kamis lalu perusahaan riset pasar Gartner merilis laporan terbaru tentang keadaan dunia mobile. Satu berita menarik adalah bahwa untuk kuartal keempat 2016, penjualan perangkat yang menjalankan OS BlackBerry mencapai 0,0 persen.
Baca:
7 Fakta tentang Risin, Racun Pembunuh Kim Jong-nam
Ilmuwan Temukan Bukti Kelahiran Kerabat Dinosaurus
Cari Lahan Bisnis Baru? Coba Dulu 5 Game Ini
Kemarin perusahaan Kanada itu telah mengirimkan reaksi resmi atas laporan itu. “Seperti telah banyak disampaikan, strategi kami saat ini berfokus pada penyediaan software dan keamanan untuk perusahaan dan perangkat,” kata BlackBerry sebagaimana dikutip GSMArena, Jumat 17 Februari 2017.
“Sebagai bagian dari strategi agresif untuk perangkat lunak, kami telah bergeser jauh dari hardware dan menuju model lisensi di mana mitra mengembangkan perangkat keras dan mendistribusikan dan memasarkan merek BlackBerry. Kami sangat gembira ponsel merek BlackBerry baru dari mitra lisensi kami - TCL, BB Merah Putih dan Optiemus - akan segera diperkenalkan,” tambah BlackBerry.
Dengan demikian, informasi itu tidak hitam dan putih sebagaimana angka yang disiratkan. Pertama, rilis itu sedang berbicara tentang perangkat yang menjalankan OS BlackBerry, bukan semua ponsel bermerek BlackBerry. Ponsel BlackBerry terbaru, sebagaimana yang diketahui, semuanya menjalankan Android.
Kemudian, baik untuk dicatat bahwa sementara Gartner memang mengatakan pangsa pasar untuk OS BlackBerry adalah 0,0 persen pada kuartal keempat 2016, itu tidak berarti ada 0 penjualan perangkat yang menjalankan OS itu di masa itu.
Jumlah 0,0 persen adalah pembulatan. Pada kenyataannya ada 207.900 perangkat dengan OS BlackBerry dijual dalam tiga bulan terakhir tahun lalu. Tapi tentu saja, BlackBerry sendiri kini memfokuskan pada perangkat lunak untuk ponsel Android, dan melisensikan perangkat lunak dan nama mereknya untuk mitra seperti TCL, yang akan mengungkapkan ponsel BlackBerry berikutnya di Mobile World Congress akhir bulan ini.
GSMARENA | ERWIN Z