Pemanasan Global Ubah Siklus Hujan

Reporter

Editor

Rabu, 25 Juli 2007 14:52 WIB

TEMPO Interaktif, Ottawa:Para petani di Indonesia kini ramai mengeluhkan siklus musim yang mulai berubah. Hujan yang diharap-harap turun, malah berganti dengan kemarau berkepanjangan, demikian sebaliknya. Sebuah penelitian yang dirilis di jurnal Nature edisi senin lalu menyebutkan, fenomena itu tak hanya dirasakan petani di nusantara, melainkan juga dirasakan di belahan bumi lainnya. Curah hujan dirasakan terlalu tinggi di Eropa bagian utara, Kanada, dan Rusia bagian utara. Sebaliknya, curah hujan sangat kurang di gurun Sahara di Afrika, India bagian selatan, dan Asia Tenggara. Perubahan pola itu, menurut penelitian tersebut, disebabkan oleh pemanasan global. "Perubahan itu telah berdampak pada ekosistem, pertanian, dan kehidupan manusia," demikian artikel dalam jurnal itu. Penelitian dilakukan oleh Francis Zwiers, seorang ahli lingkungan dari Kanada. Berbeda dengan ilmuwan yang meneliti pemanasan global dengan sekedar dugaan atau model komputer, Zwiers melakukan penelitiannya dengan mengamati dua set data pola curah hujan bumi pada kurun waktu 1925 sampai 1999. Zwiers lantas membandingkan segepok data itu dengan 14 model komputer yang melakukan simulasi sistem iklim dan menemukan kecocokan. Selama 75 tahun, pemanasan global telah meningkatkan curah hujan di belahan bumi utara, yakni kawasan antara 40 sampai 70 derajat di utara. Adapun di kawasan tropis dan subtropis belahan utara (mulai dari garis ekuator sampai 30 derajat lintang utara) permukaan bumi malah kian mengering. Sebaliknya di kawasan tropis di belahan selatan (mulai dari garis ekuator sampai 30 derajat di lintang selatan), permukaannya malah lebih basah. Penelitian itu mengamati curah hujan tahunan di daratan, bukan lautan. Penelitian itu juga tak mempertimbangkan kondisi cuaca yang ekstrim-yang menyebabkan banjir dan kekeringan-yang frekuensinya juga meningkat akibat pemanasan global. DEDDY SINAGA | AFP

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya