Sampah Plastik Ancam Penyu Belimbing

Reporter

Editor

Kamis, 19 Maret 2009 19:32 WIB

TEMPO Interaktif, Halifax: Selain sulit terurai secara alami, sampah plastik ternyata mengancam kehidupan penyu belimbing, reptil yang distribusinya paling luas di dunia. Kini binatang itu terancam kepunahan akibat perilaku manusia yang menjadikan laut sebagai tempat sampah.
Seorang dosen Dalhousie University di Halifax, Nova Scotia, menyampaikan kurangnya kepedulian manusia terhadap bahaya plastik bagi spesies itu. Dalam jurnal Marine Pollution Bulletin, Mike James, ahli biologi Dalhousie University yang menangani bidang satwa berisiko punah di badan pengawasan perikanan dan kelautan Kanada, memaparkan betapa berbahayanya plastik bila termakan oleh penyu.
"Kami ingin membuktikan apakah kasus penyu belimbing menelan plastik adalah suatu kenyataan atau terlalu dibesar-besarkan," kata James. "Ini adalah sebuah upaya monumental yang meneliti kembali necropsy, pembedahan dan pemeriksaan terhadap penyu mati dari seluruh dunia selama satu abad terakhir."
Setelah meneliti kembali hasil 371 necropsy terhadap penyu belimbing sejak 1968, James dan timnya menemukan bahwa lebih dari sepertiga penyu tersebut telah menelan plastik. Satwa tersebut keliru mengkonsumsi kantong plastik bening yang sekilas memang mirip dengan ubur-ubur, makanan favorit penyu belimbing. Secara kebetulan, ubur-ubur dan sampah terkonsentrasi di pertemuan antara massa samudra, tempat penyu belimbing mencari makan, sehingga peluang salah makan semakin tinggi.
Begitu penyu bernasib sial itu menelan plastik, ribuan saraf tepi di tenggorokan dan esophagus membuat plastik itu nyaris mustahil dimuntahkan. Plastik dapat mengganggu bahkan memblokir saluran pencernaan sehingga menekan efisiensi pencernaan, menguras energi dan membuat satwa itu kelaparan. "Konsumsi plastik tidak selalu menyebabkan kematian, tetapi jelas menyebabkan risiko kesehatan bagi para penyu," kata James.
Mencoret plastik dari kehidupan manusia memang sulit dilakukan, tetapi James menawarkan solusi tanpa harus mengubah gaya hidup secara total. "Yang termudah adalah mengurangi pengemasan dan mencari material alternatif yang mudah diuraikan secara alami dan daur ulang."
Penyu belimbing diklasifikasikan sebagai satwa paling terancam punah di seluruh dunia. Jumlah populasi pastinya tidak diketahui karena hanya betina dewasa yang kembali ke pantai untuk bertelur di lokasi tropis yang terpencil.
TJANDRA DEWI | SCIENCEDAILY

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya