Air Sungai Dunia Berkurang

Reporter

Editor

Jumat, 24 April 2009 16:56 WIB

TEMPO Interaktif, WASHINGTON: Debit air di sungai-sungai besar di dunia berkurang di sepanjang separuh abad terakhir ini. Fakta itu terungkap lewat analisis yang dilakukan tim peneliti yang dipimpin Aiguo Dai dari Pusat Penelitian Atmosferik Nasional Amerika Serikat terhadap 925 sungai besar di dunia mulai dari 1948 sampai 2004.
"Sumber-sumber air tawar dunia kelihatannya akan berkurang di beberapa dekade ke depan, terutama karena perubahan iklim," kata Dai seperti diungkapkannya dalam Journal of Climate milik American Meteorological Society yang akan terbit pada 15 Mei nanti.
Selain berpengaruh terhadap populasi manusia yang hidup dekat ataupun bergantung pada air sungai, dampak berkurangnya debit sungai juga dirasakan samudra dunia. Dampak terbesar dirasa Samudra Pasifik karena berkurangnya pasokan air yang masuk ke dalam samudra terluas di dunia ini setara dengan membendung sepenuhnya aliran Sungai Mississippi di Amerika Serikat.
Satu-satunya laut atau samudra yang masih menikmati peningkatan input air tawar dari sungai adalah Arktik. Namun, di sini pun peningkatan terjadi karena pemanasan global yang membuat salju dan es mencair. "Menghilangnya gletser di kawasan ini dan juga di tempat lainnya seperti Dataran Tinggi Tibet tentu akan membuat dampak perubahan iklim lebih buruk lagi," kata Dai.
Dai memang cuma menyebut perubahan iklim yang menyebabkan sungai-sungai mengering. Tapi, makalah yang disusunnya mencantumkan faktor lain juga terlibat seperti bendungan-bendungan dan penyedotan air sungai untuk industri dan kebutuhan pertanian.
"Perubahan jangka panjang debit sungai seharusnya menjadi perhatian utama dalam konteks pemanasan global," begitu kata Dai. Pasalnya, Dai menambahkan, studi menemukan di banyak kasus sungai besar di dunia, efek aktivitas tahunan manusia terhadap perubahan debit sungai itu masih relatif kecil dibandingkan dengan variasi iklim.
Beberapa sungai besar di dunia yang menunjukkan penurunan debit itu termasuk Amazon, Kongo, Changjiang (Yangtze), Mekong, Gangga, Irrawaddy, Amur, Mackenzie, Xijiang, Columbia, dan Niger.
WURAGIL | AP

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya