Januari 2000-Desember 2009 Adalah Dekade Terpanas  

Reporter

Editor

Selasa, 26 Januari 2010 09:31 WIB

Peta NASA ini menunjukkan perubahan temperatur pada dekade lalu, Januari 2000 hingga Desember 2009. Daerah lebih panas berwarna merah dan daerah lebih dingin berwarna biru. Kenaikan temperatur tertinggi terjadi di Arktik dan sebagian Antartika.
TEMPO Interaktif, Jakarta -Sebuah analisis temperatur permukaan global terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan bahwa 2009 adalah tahun terpanas kedua setelah 1880. Di belahan bumi selatan, 2009 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat.

Meski 2008 merupakan tahun terdingin selama satu dekade karena pengaruh La Nina, yang mendinginkan Samudra Pasifik di kawasan tropis, temperatur pada 2009 kembali melonjak hingga hampir memecahkan rekor terpanas. Analisis yang dilakukan Goddard Institute for Space Studies (GISS), NASA, di New York menunjukkan, itu terjadi karena lenyapnya pengaruh La Nina pada tahun lalu.

Dibanding pada 2005, tahun lalu lebih dingin sepersekian derajat Celsius, sehingga 2009 berada bersama-sama dengan 1998, 2002, 2003, 2006, dan 2007 sebagai kelompok tahun terhangat kedua. "Orang selalu tertarik pada temperatur tahunan dan membuat pemeringkatan, tapi sering kali pembuatan peringkat itu tidak sesuai dengan tujuan," kata James Hansen, Direktur GISS. "Ada variabilitas temperatur global yang disebabkan siklus La Nina-El Nino dari tahun ke tahun. Ketika kami merata-ratakan temperatur selama lima hingga 10 tahun untuk meminimalkan variabilitas itu, kami menemukan bahwa pemanasan global terus melaju dengan kekuatan penuh."

Januari 2000 sampai Desember 2009 adalah dekade terpanas dalam catatan selama ini. Pada 1880, ketika peralatan ilmiah modern tersedia untuk memantau temperatur dengan akurat, tren pemanasan mulai terlihat, meski sempat terhenti antara 1940-an dan 1970-an.

Dalam tiga dekade terakhir, catatan temperatur permukaan GISS memperlihatkan tren peningkatan 0,2 derajat Celsius per dekade. Secara total, temperatur rata-rata global telah naik sekitar 0,8 derajat Celsius sejak 1880. "Itu angka penting yang harus tetap diingat," kata pakar klimatologi GISS, Gavin Schmidt. "Perbedaan antara tahun kedua dan keenam terpanas tidak berarti karena ketidakpastian dalam pengukuran temperatur jauh lebih besar daripada perbedaan di antara tahun terpanas."

TJANDRA l SCIENCEDAILY | NASA

Berita terkait

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.

Baca Selengkapnya

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?

Baca Selengkapnya

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.

Baca Selengkapnya

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.

Baca Selengkapnya