Kode Genetik Gandum Terpecahkan  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Agustus 2010 13:23 WIB

AP/Scott Heppell

TEMPO Interaktif, London - Para ilmuwan akhirnya berhasil mengungkap kode genetik gandum, bahan makanan pokok bagi lebih dari sepertiga penduduk dunia. Sebagian besar kode genetik yang amat kompleks itu telah dipublikasikan sejak akhir pekan lalu dan diharapkan dapat membantu mempermudah penyilangan gandum untuk meningkatkan hasil panen.

Draf gen gandum yang dipetakan itu berasal dari galur Chinese Spring. Jenis tersebut dipilih karena memberikan akses bagi ilmuwan dan perusahaan penyilangan terhadap 95 persen gen gandum lainnya. Peta gen itu membantu mereka merancang cara menghasilkan tanaman pangan yang lebih unggul dan tahan hama untuk menanggulangi ancaman krisis pangan dunia.

"Informasi yang kami kumpulkan akan sangat berharga dalam mengatasi masalah krisis pangan global," kata Neil Hall dari Liverpool University, Inggris , anggota tim riset dalam proyek gandum tersebut. "Kita harus mulai mengembangkan varietas yang akan kita makan 10 tahun mendatang."

Pada saat ini, produksi gandum seluruh dunia menghadapi ancaman dari perubahan iklim dan peningkatan permintaan akibat pertumbuhan populasi manusia. Awal Agustus, harga gandum dunia mencapai angka tertinggi dalam dua tahun setelah Rusia dilanda kekeringan dan masalah pangan lainnya di sejumlah negara.

Hall mengatakan data sequence genom dari gandum Chinese Spring, yang digunakan sebagai referensi, membantu para ilmuwan untuk meneliti perbedaan antar-varietas dengan karakteristik khusus. "Dengan memahami perbedaan genetik antar-varietas yang memiliki ciri berbeda itu, kami bisa mulai mengembangkan tipe gandum baru yang lebih tahan terhadap kekeringan, salinitas tinggi, atau menghasilkan panenan yang berlimpah," kata Hall.

Advertising
Advertising

Di masa lalu, genom gandum dianggap mustahil diuraikan karena ukurannya yang amat kecil. DNA gandum tersusun dari 17 miliar pasangan basa, lima kali lipat lebih banyak daripada genom manusia sehingga mengurai kode genetik gandum merupakan salah satu proyek genom terbesar yang pernah dilakukan.

Gandum adalah tanaman pokok terakhir yang genomnya diuraikan. Peta gen padi dan jagung, dua tanaman pangan utama dunia yang kode genetiknya lebih sederhana telah terlebih dulu diselesaikan.

Hall mengatakan dia dan timnya telah menguraikan seluruh genom gandum hingga lima kali lipat, yang berarti setiap pasangan basa tunggal telah diukur sampai lima kali.
Untuk membuat peta gen gandum, tim ilmuwan Inggris itu menggunakan mesin pengurai gen buatan perusahaan farmasi Swiss Roche dan data genom gandum dapat diakses di www.cerealsdb.uk.net.

Anthony Hall, anggota tim Liverpool University lainnya, menyatakan sejumlah pakar memperkirakan produksi pangan dunia harus ditingkatkan hingga 50 persen dalam 40 tahun mendatang untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia yang terus bertambah. "Pengembangan varietas gandum baru yang dapat menghasilkan panenan tinggi akan sangat mempengaruhi pemenuhan tujuan tersebut," katanya. "Dengan menggunakan data DNA yang baru ini, kami dapat mengidentifikasi variasi jaringan gen yang terlibat dalam karakteristik tanaman pangan yang penting semisal resistensi penyakit, toleransi kekeringan, dan hasil panen tinggi."

TJANDRA | REUTERS

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

23 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

3 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

15 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

15 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

25 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

37 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

40 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya