TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah Sony PlayStation Network, giliran Nintendo yang diserang peretas komputer. Perusahaan Jepang yang membuat konsol Wii dan game Super Mario itu mengatakan mereka telah menjadi target serangan online. Tapi tak ada data personal atau perusahaan yang hilang.
Juru bicara perusahaan yang berbasis di Kyoto itu, Ken Toyoda, mengatakan server mereka di Amerika Serikat telah diakses secara tak sah sepekan yang lalu. Namun tak ada kerusakan yang terjadi. Toyoda tak mau bicara lebih lanjut soal kejadian tersebut.
Sebelumnya Sony telah menjadi bulan-bulanan peretas sehingga jaringan PlayStation Network-nya ditutup. Tak hanya PSN, penyerang juga mengobok-obok situs Sony Pictures.
Peretas mengatakan, mereka mencuri data dalam jumlah besar dari Sony Pictures dengan teknik dasar yang menurut mereka telah membuktikan betapa buruknya sistem pengaman perusahaan tersebut.
Berapa banyak data yang dicuri? Peretas yang mengaku bernama Lulz Security (istilah di Internet yang berarti "laugh out loud" atau tertawa terbahak-bahak) mengaku telah mencuri satu juta informasi pribadi pengguna Sony Pictures. Menurut kelompok itu, Sony menyimpan password penggunanya di database hanya dalam bentuk berkas teks.
DEDDY SINAGA | AP | FREEP
Berita terkait
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada
26 hari lalu
Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada
Baca SelengkapnyaWaspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya
28 hari lalu
Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?
Baca SelengkapnyaBRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan
28 hari lalu
Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaSpesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman
31 hari lalu
Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.
Baca SelengkapnyaPenularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan
33 hari lalu
Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.
Baca SelengkapnyaKetahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah
34 hari lalu
Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.
Baca SelengkapnyaFakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit
35 hari lalu
Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.
Baca SelengkapnyaKenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya
35 hari lalu
Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.
Baca SelengkapnyaWaspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri
38 hari lalu
Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?
39 hari lalu
Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?
Baca Selengkapnya