Jumlah Operator Selular di Indonesia Terlalu Banyak  

Reporter

Editor

Senin, 13 Juni 2011 18:38 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada banyak perusahaan operator selular yang memberikan layanan telekomunikasi di Indonesia. Sebut saja Telkom Indonesia, Indosat, XL Axiata, Smartfren, Bakrie Telecom, Natrindo Telepon Seluler (AXIS), dan Hutchison (3).

Vice President Qualcomm dan President Qualcomm Southeast Asia Pasific, John Stefanac mengatakan banyaknya perusahaan operator selular itu tentu membuat masyarakat bebas memilih mana yang sesuai keinginan mereka dan membuat harga lebih kompetitif. "Tapi saya tidak sependapat dengan itu," kata Stefanac di Jakarta hari ini, Senin (13/6).

Menurut dia banyaknya jumlah penyedia layanan telekomunikasi juga membawa sisi negatif. Akibat banyaknya perusahaan yang memberikan jasa telekomunikasi, maka setiap operator akan mendapatkan spektrum jaringan yang kecil karena harus berbagi dengan yang lain. "Ini salah satu penyebab rendahnya kualitas jaringan," katanya.

Menurut dia, idealnya di sebuah negara ada tiga sampai empat operator saja. Di Australia misalnya terdapat tiga operator sementara di Amerika Serikat ada tiga operator selular besar.

Supaya layanan atau konektivitas Internet bisa lebih kencang, Stefanac berpendapat sebaiknya sejumlah operator selular berkolaborasi satu dengan lainnya. Dengan bergabungnya dua atau lebih perusahaan selular maka kapasitas jaringan bisa lebih besar. "Otomatis mereka akan mendapatkan pelanggan lebih banyak karena jaringannya bagus," ujarnya.

Dia menambahkan, Indonesia juga belum memaksimalkan jaringan 3G. Salah satu cara untuk mengoptimasinya adalah dengan membangun lebih banyak Base Transceiver Station (BTS) berbasis 3G di berbagai wilayah.

Dari 60 juta pengguna Internet di Indonesia, 95 persennya mengakses Internet melalui jaringan nirkabel (wireless). Menurut Ketua Masyarakat Telematika, Setyanto P Santosa, ini juga menjadi salah satu pemicu lambannya koneksi Internet. Setyanto mengatakan idealnya jumlah pengguna wireless hanya 60 persen, sedangkan sisanya mengakses Internet melalui fix line atau kabel.

RINI K

Berita terkait

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

32 hari lalu

56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

6 Februari 2024

Prabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja

Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

5 Februari 2024

Janji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi

Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

5 Februari 2024

Tiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM

Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

5 Februari 2024

Top 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter

Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

4 Februari 2024

Teknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru

Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

21 Desember 2023

BlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber

BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.

Baca Selengkapnya

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

8 Desember 2023

AI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan

Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.

Baca Selengkapnya

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

18 November 2023

Teknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid

Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.

Baca Selengkapnya

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

10 Oktober 2023

Jurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK

Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.

Baca Selengkapnya