Manusia Mengeluarkan CO2 Lebih Banyak Ketimbang Gunung Api
Reporter
Editor
Senin, 20 Juni 2011 14:28 WIB
Ilustrasi nafas. topyaps.com
TEMPO Interaktif, Reston - Letusan gunung api yang mengeluarkan lava pijar dan gumpalan awan abu vulkanik hingga beberapa kilometer ke atmosfer memang melepas banyak gas karbon. Namun, sebuah kajian riset menemukan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan oleh gunung api itu jauh lebih ringan dibandingkan aktivitas manusia. Menurut riset tersebut, karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh manusia dalam tiga hingga lima hari dapat menyamai jumlah gas yang dilontarkan seluruh gunung api di bumi selama setahun.
"Emisi karbon dioksida antropogenik membuat emisi CO2 gunung api global tampak sangat kecil," kata Terrance Gerlach, peneliti studi dari Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). CO2 adalah gas rumah kaca utama yang bertanggung-jawab atas perubahan iklim.
Gerlach memaparkan jumlah karbon dioksida yang dilepaskan letusan gunung berapi dalam beberapa studi sebelumnya, yakni 0,13-0,44 miliar ton CO2 per tahun. Sebagai perbandingan, laju emisi CO2 manusia untuk 2010 saja mencapai 35 miliar ton.
Kegiatan manusia yang melepaskan gas karbon cukup besar. Alih fungsi lahan, misalnya, melepas 3,4 gigaton per tahun. Kendaraan bermotor, seperti mobil dan truk, menyemburkan 3 gigaton setiap tahun. Produksi semen menyuplai 1,4 gigaton gas rumah kaca itu ke atmosfer.