TEMPO Interaktif, Jakarta - Fungsi utama dari sebuah speaker adalah sebagai pengeras suara. Bentuk yang jamak ditemui adalah kotak. Berwarna hitam atau cokelat. Tapi itu dulu.
Kini yang diimpikan dari sebuah speaker bukan sekadar suara dahsyat yang dihasilkan, tapi juga desain menarik yang membuat orang terpesona.
Untuk memenuhi tuntutan gaya hidup yang semakin modern, setiap produsen berlomba menciptakan model pengeras suara yang modis, namun tetap mempertahankan kualitas suara. Tak terkecuali Parrot.
Chief Executive Officer (CEO) perusahaan elektronik asal Prancis, Henri Seydoux, menggandeng desainer kondang di negerinya, Phillipe Starck, untuk membuat desain pengeras suara yang elegan.
Hasilnya, speaker Zikmu by Phillippe Starck tampil dengan desain unik. Selain itu, bentuk speaker ini menyerupai sebuah terompet terbalik.
“Saat saya menciptakan produk ini, yang saya pikirkan bukan wujud speaker, tetapi bagaimana penikmat musik dapat merasakan getaran suara yang memenuhi ruangan,” ujar Starck, Selasa lalu.
Starck mengibaratkan speaker ciptaannya bak sebuah parfum. “Suara musik dari speaker ini akan menyebar sampai ke pojok ruangan,” ucapnya.
Tak hanya mengandalkan bentuk, speaker Zikmu dilengkapi dengan teknologi nirkabel Wi-FI dan Bluetooth. Dengan sistem wireless ini, tidak akan ada kabel yang centang perenang di sekitar pengeras suara.
Berbagai perangkat yang bisa dihubungkan dengan speaker tersebut, antara lain iPod, iPhone, laptop, MP3 player, dan semua telepon seluler yang memiliki fitur MP3.
Untuk menghadirkan suara yang menggelegar, speaker Zikmu memiliki sistem bass yang tersembunyi di bagian kaki bawah speaker.
“Penempatan bass di bagian bawah menjamin kualitas suara mengagumkan, baik untuk musik rock, classic metal, pop, ataupun genre musik lainnya,” ujar Starck.
Di Indonesia, adalah vertuhome yang dipercaya untuk memasarkan speaker Zikmu by Phillippe Starck. “Speaker ini cocok untuk rumah bergaya modern minimalis,” kata Zaky Makarim, Division Manager Vastuhome Jakarta.
Speaker yang tersedia dalam balutan warna hitam, abu-abu, putih, hijau, dan merah ini dibanderol dengan harga Rp 16,8 juta.
Selain Parrot, ada Samsung yang juga memiliki speaker dengan desain unik. Samsung BSP 6000 merupakan pengeras suara Bluetooth berbentuk seperti sepasang bunga berwarna hitam.
Speaker ini dapat digunakan untuk streaming musik melalui Bluetooth dan bisa disambungkan ke ponsel asalkan masih dalam radius 9 meter. Untuk fungsi standar, Samsung menyediakan jack 3,5 milimeter untuk menghubungkan speaker ini dengan perangkat pemutar lagu lainnya.
Ada lagi pengeras suara Philips BTM630 dengan teknologi Micro Hi-Fi System alias wireless Bluetooth. Selain dapat digunakan untuk memperbesar suara lagu dari ponsel, komputer, dan berbagai perangkat lainnya, speaker ini juga mampu memutar compact disk (CD) dan lagu dari iPod.
Ada pula port USB slot kartu SD/MMC untuk memutar file di dalamnya. Sayangnya, dari segi desain, bentuk speaker Philips BTM630 masih tergolong konvensional.
RINI K | ENGADGET | SHOPTRONICS
Berita terkait
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak
10 hari lalu
Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.
Baca Selengkapnya10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist
17 hari lalu
Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.
Baca SelengkapnyaPihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi
17 hari lalu
Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?
Baca SelengkapnyaPANDI Luncurkan Indonesia Berdaulat Digital Bersama Pemangku Kepentingan Internet
29 hari lalu
PANDI tengah merancang Identitas digital berbasis Blockchain bekerja sama dengan instansi pemerintahan terkait.
Baca SelengkapnyaKenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial
33 hari lalu
Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Generasi Muda Kuasai Teknologi Digital
34 hari lalu
Jika tidak segera beradaptasi dengan AI, generasi muda akan kesulitan masuk dunia kerja di masa depan
Baca SelengkapnyaWorkshop Kolaborasi Politeknik Tempo & Shopee, Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech
37 hari lalu
Workshop Politeknik Tempo Jakarta, Shopee, dan Mandiri Sekuritas bertajuk "Digital Enterpreneur: Dulu Gaptek, Sekarang Hi-Tech".
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Seluruh Kementerian Terintegrasi dengan INA Digital per Mei 2024
40 hari lalu
Presiden Jokowi meminta layanan yang mengintegrasikan administrasi kependudukan, pendidikan, kesehatan, kepolisian, bantuan sosial, dan keimigrasian - segera selesai.
Baca SelengkapnyaKominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital
50 hari lalu
Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.
Baca SelengkapnyaDewan Pers Segera Bentuk Komite untuk Jalankan Perpres Publisher Rights
2 Maret 2024
Dewan Pers akan segera membentuk komite untuk mengawasi jalannya Peraturan Presiden atau Perpres Publisher Rights.
Baca Selengkapnya