Fenomena Awan Lima Kali Pulau Jawa di Titan Terungkap  

Reporter

Editor

Rabu, 17 Agustus 2011 15:24 WIB

Titan

TEMPO Interaktif, Los Angeles - Titan, bulan terbesar Saturnus, memiliki struktur misterius berbentuk anak panah seluas lima kali Pulau Jawa di atmosfernya. Ilmuwan dari University of California, Los Angeles (UCLA), mengklaim bisa menjelaskan formasi tersebut.

Wahana Cassini, pengorbit Saturnus, menemukan awan berbentuk anak panah pada September 2010 di khatulistiwa Titan. Ukuran panjang awan yang amat besar membuat bingung peneliti mengenai proses pembentukannya.

Ilmuwan keplanetan menggunakan model peredaran udara global untuk menjelaskan fenomena cuaca di satelit ini. Gelombang atmosferik inilah yang menciptakan guratan raksasa di lapisan atas planet.

“Gelombang atmosferik ini sangat alamiah bagaikan resonansi pada gelas anggur,” ujar salah seorang anggota peneliti ilmu keplanetan, antariksa, dan kelautan University of California, Jonathan Mitchell.

Awan-awan metana di atmosfer Titan berlaku seperti bel besar yang berdenging. Gelombang yang dihasilkan awan-awan ini menjalar ke lokasi lain sehingga ikut mempengaruhi getaran seluruh awan di atmosfer. Beberapa bentuk khusus, seperti anak panah, merupakan akumulasi gelombang dari segala arah yang menekan uap metana.

Tekanan tinggi pada atmosfer menghasilkan peningkatan curah hujan. Tepat di bawah awan berbentuk anak panah tersebut, curah hujan bisa mencapai 20 kali lebih tinggi dibandingkan kondisi normal. Awan misterius seperti ini menghasilkan erosi yang mengukir daratan Titan.

“Pekerjaan kami selanjutnya adalah memprediksi pembentukan awan dan pola cuaca menggunakan model yang sama,” kata Mitchell.

Penelitian sebelumnya menunjukkan Titan memiliki cuaca tropis di seluruh bagiannya. Titan juga memiliki struktur atmosfer mirip dengan planet Bumi. Karenanya, mempelajari proses atmosfer di Titan akan memperkaya pengetahuan manusia mengenai pola pembentukan cuaca di Bumi.

SPACE | ANTON WILLIAM

Berita terkait

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

25 hari lalu

Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.

Baca Selengkapnya

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

31 hari lalu

Tak Segampang Itu Mengamati Komet Setan, Terlalu Singkat dan Berpotensi Terhalang Awan

Kondisi cuaca, polusi cahaya, dan sempitnya durasi bisa menghambat pengamatan Komet Setan.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

31 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

32 hari lalu

Kemunculan Komet Setan, Perlukah Kita Khawatir?

Komet 12P/Pons-Brooks alias komet setan menuju titik terdekatnya dengan matahari dan bumi. Pakar astronomi membantah isu tanda kiamat.

Baca Selengkapnya

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

2 Februari 2024

Pilih 5 Program Studi Perguruan Tinggi Bagi yang Ingin Berkarier di BMKG

Ingin bekerja di Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika? Berikut 5 program studi di perguruan tinggi yang dibutuhkan BMKG.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

6 Januari 2024

Fenomena Astronomi 2024, 5 Gerhana Bulan dan Matahari Tidak Melintasi Indonesia

Ada lima gerhana bulan dan matahari yang akan terjadi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

6 September 2023

Jakarta Raih 4 Medali Bidang Astronomi di OSN, Ini Kata Pelatih dari Planetarium Jakarta

DKI Jakarta meraih juara umum pada Olimpiade Sains Nasional atau OSN 2023 dengan total 71 medali.

Baca Selengkapnya

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

4 September 2023

Dzaky Rafiansyah Raih Dua Perak Olimpiade Astronomi Berturutan, Ini Rahasianya

Dzaky mengaku menyukai astronomi sejak kelas 3 SMP.

Baca Selengkapnya