Layar Sentuh di Bilik Suara dari ITB

Reporter

Editor

Rabu, 7 Desember 2011 04:22 WIB

TEMPO Interaktif,:- Tenda-tenda tim sukses calon Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung meluber hingga ke Jalan Ganeca. Pemilihan Ketua Alumni yang berlangsung Sabtu pekan lalu itu dimenangi Sumaryanto Widayatin. Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik di Kementerian Badan Usaha Milik Negara ini terpilih melalui proses pemilihan langsung dengan meraih 3.142 suara.

Pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB periode 2011-2015 itu serentak dilakukan di 30 kota Tanah Air. Khusus di Jakarta dan Bandung, proses demokrasi itu menggunakan 22 mesin electronic voting buatan ITB serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pada 21 November lalu, mesin itu diujicobakan di Jakarta dan Bandung. Dalam simulasi pemilihan di gedung BPPT, Jakarta, yang diikuti 432 alumnus ITB dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi itu, Sumaryanto unggul atas calon lain.

"E-voting yang diterapkan saat ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2005 mengenai pemilihan umum yang berlaku di Indonesia serta kompatibel 100 persen dengan sistem pemilihan manual yang selama ini dilakukan," ujar Kepala BPPT Marzan A. Iskandar.

Mesin e-voting di Jakarta, yang berjumlah delapan unit, merupakan buatan ITB dan BPPT. Pemilih tinggal menunjuk calon pilihannya pada layar sentuh di bilik suara. Sedangkan 14 unit yang digunakan di Bandung buatan Laboratorium Fisika Instrumen ITB.

Mesin terakhir ini lebih sederhana dengan tombol. Sekali pencet, pilihan tak bisa diulang untuk diganti. "Tujuannya agar pemilih sudah benar-benar siap akan pilihannya," kata Maman Budiman, dosen fisika instrumen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB, yang membuat mesin e-voting. Jika ragu-ragu atau memilih golput di dalam bilik suara, pemilih bisa memencet tombol abstain.

Mesin ini berupa kotak logam seperti tas koper yang ditidurkan. Panjangnya 45 sentimeter, lebar 30 sentimeter, dan tingginya 15 sentimeter. Lima tombol di sisi kiri pada bagian atas mesin, yang bersanding dengan nomor urut calon, nama, dan foto wajahnya, berjejer ke bawah.

Tombol terbawah untuk pemilih abstain. Lalu ada lubang sepanjang 10 sentimeter di bagian kanan bawah. Lubang itu tempat keluar kertas cetakan hasil pilihan atau semacam bukti tertulis seperti setelah melakukan transaksi lewat anjungan tunai mandiri (ATM).

Cara kerjanya sederhana dan mudah agar bisa dipakai orang banyak. Setelah lampu pada bilik suara menyala pertanda sistem telah siap, pemilih tinggal memencet tombol sesuai dengan pilihannya. Setelah itu, petugas control unit, yang duduk di meja seberang bilik, akan mematikan lampu sekaligus program pencacahan mesin.

Cara ini dimaksudkan menutup kemungkinan pilihan ganda atau pengulangan. Selanjutnya, pemilih diminta menunggu sebentar dan membawa kertas hasil cetakan pilihannya ke kotak suara. Kotak yang dibuat dari bahan akrilik tembus pandang itu berada tak jauh dari bilik.

Contoh tulisan pada kertas resi itu berbunyi: "Anda telah memilih kandidat nomor urut 2 (Hermanto Dardak). Terima kasih atas partisipasi Anda". Di bagian bawahnya tertulis "3 Desember 2011". Cetakan itu berasal dari printer mesin kasir di dalam kotak.

Menurut Maman, kertas kecil dan licin itu sebagai cadangan untuk penghitungan manual jika diperlukan, juga sebagai akuntabilitas ke pemilih. "Ini untuk meyakinkan pemilih bahwa pilihannya benar-benar masuk hitungan panitia," katanya.

Untuk menyimpan data suara pemilih, Maman memakai microchip jenis erasable programmable read only memory. Chip itu dipasang di micro-controller pada mesin control unit, yang dijaga seorang petugas. Sistem yang tertanam (embedded system) itu ada pada, misalnya, mesin penyejuk udara dan kulkas.

Dosen yang terlibat dalam tim teknis kartu tanda penduduk elektronik di Indonesia itu sengaja tak memakai personal computer karena berbagai pertimbangan. Untuk tugas pencacahan saja, kata dia, mesin lebih efektif dengan chip. Selain itu, keamanan data lebih terjamin karena read only memory hanya bisa dibaca. Isinya tak bakal bisa diutak-atik untuk ditambah, dihapus, atau diganti. Data itu pun hanya bisa dibuka lewat program khusus.

Program sebagai kunci data itu dibuat Maman, dan hanya ia sendiri yang berwenang memegangnya. Isi data juga dijamin aman dari serangan virus karena sistemnya tertutup. Berbeda dengan personal computer, yang memakai sistem operasi terbuka dan memakai program random access memory (RAM). Sistem di dalam hard disk komputer itu bisa dipakai oleh siapa pun. Sedangkan program RAM memungkinkan penggunanya membaca, menulis, atau mengubah datanya. Sistem itu, katanya, tidak steril.

Lagi pula, kalau aliran listrik mati, hard disk komputer perlu waktu agak lama untuk bisa bekerja kembali dari awal. Risiko data hilang juga terbuka ketika komputer mengalami hang. "Kalau pakai chip, mesin langsung bekerja lagi waktu listrik menyala. Sistemnya juga enggak bakal terganggu ketika dipakai lama karena embedded system tak boleh hang," katanya.

Untuk mengantisipasi agar data pemilu tetap aman walau kotak control unit dicuri orang dengan tujuan tertentu, Maman telah menyiapkan mesin agar bisa tersambung langsung dengan Internet. Jadi hasil suara bisa langsung dikirim ke server atau database pusat.

Jika di lokasi tidak ada atau sulit diperoleh jaringan Internet, Maman menyiapkan pengamanan kotak control unit, yaitu dengan menanam GPS dan GSM serta baterai. Jadi kotak yang dicuri akan segera diketahui lokasinya.


ANWAR SISWADI

ITB

Berita terkait

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

51 menit lalu

5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.

Baca Selengkapnya

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

12 jam lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

3 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

3 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

4 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

5 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

6 hari lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya