Mengapa Tubuh Kita Ditumbuhi Rambut?  

Reporter

Editor

Minggu, 18 Desember 2011 21:14 WIB

TEMPO/FATKHURROHMAN TAUFIQ

TEMPO Interaktif, London - Rambut tubuh tampaknya tidak berguna bagi manusia modern saat ini. Namun rambut itu ternyata dapat membantu kita mendeteksi parasit. Peneliti bahkan menduga perempuan purba yang menjadi nenek moyang manusia ada kemungkinan lebih menyukai pria yang rambut tubuhnya lebih tebal, karena bebas kutu dan parasit.

Jika dibandingkan dengan kera, yang menjadi kerabat terdekat manusia, rambut tubuh kita memang terlihat jauh lebih sedikit. Tapi kerapatan folikel rambut di kulit kita sebenarnya sama banyaknya dengan kera sebesar manusia. Rambut halus yang menutupi tubuh kita diduga merupakan ciri yang tersisa dari proses evolusi nenek moyang manusia yang tubuhnya rapat ditumbuhi bulu.

Kini peneliti menemukan bahwa rambut halus ini ternyata sangat berguna, terutama dalam mendeteksi adanya kutu busuk.

"Saya memimpin sebuah kelompok riset yang mencoba memahami biologi serangga pengisap darah," kata Michael Siva-Jothy, ahli ekologi evolusi di University of Sheffield di Inggris. "Kami ingin menemukan cara mengendalikan serangga ini secara efektif dan mencegah penularan penyakit yang disebarkan serangga itu."

Para peneliti merekrut 29 mahasiswa lewat Facebook dan mencukur rambut salah satu lengan mereka. Peneliti mengetes berapa lama para mahasiswa itu mendeteksi kutu busuk yang diletakkan di tiap lengan dan berapa lama parasit tersebut menemukan lokasi terbaik untuk makan.

Riset itu menemukan bahwa rambut tubuh membantu orang mendeteksi keberadaan kutu busuk. Keberadaan kutu pada tangan yang ditumbuhi rambut jauh lebih cepat diketahui ketimbang pada lengan "gundul", karena rambut berfungsi sebagai detektor gerak. Rambut juga memperlambat gerakan parasit untuk menemukan lokasi
makan.

Pria jauh lebih cepat mendeteksi parasit itu ketimbang perempuan karena rambut tubuh pria lebih lebat berkat tingginya kadar testosteron mereka. Namun bukan berarti perempuan lebih sering digigit. Sebab, kutu busuk biasanya lebih suka menggigit di pergelangan kaki, yang jarang ditumbuhi rambut.

LIVESCIENCE | TJANDRA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya