Hindari Badai Matahari 2012, Pesawat Jauhi Kutub

Reporter

Editor

Rabu, 25 Januari 2012 14:04 WIB

Earthobservatory.nasa.gov

TEMPO.CO, Washington - Badai matahari yang menyentuh Bumi pada Selasa, 23 Januari 2012, telah memaksa sejumlah maskapai Amerika mengubah rute penerbangan mereka yang menuju atau dari arah Kutub Utara. Misalnya saja Air Canada dan Qantas Airways Ltd yang memilih terbang lebih jauh ke arah selatan daripada rute biasanya.

Pengalihan rute dilakukan setelah Space Weather Prediction Center NOAA mengeluarkan peringatan dampak badai matahari terhadap Bumi. Boug Biesecker, pengamat dari NOAA, menyatakan badai matahari tidak berisiko bagi manusia.

"Tapi, sebagai tindakan pencegahan, beberapa rute penerbangan sebaiknya dialihkan untuk menghindari penyimpangan komunikasi dan mengurangi efek radiasi yang berlebihan ke penumpang serta pilot," kata Biesecker.

Nah, atas pertimbangan itulah Delta Air Lines mengubah perjalanan sekitar delapan penerbangannya. Seperti penerbangan dari Hong Kong, Shanghai, dan Seoul dengan tujuan Detroit, Amerika.

Juru bicara Delta Air Lines, Anthony Black, mengatakan pengubahan rute itu telah memperpanjang waktu penerbangan hingga 15 menit dari jadwal normalnya. "Tapi hal itu harus dilakukan untuk menghindari potensi gangguan radio komunikasi antara pilot dan menara atau pesawat lainnya," ujar Black.

Atas pertimbangan yang sama, maskapai Qantas Airways mengalihkan rute penerbangan dari Sydney ke Buones Aires dan sebaliknya. Pengalihan rute itu menyebabkan jalur penerbangan menjadi lebih panjang. Oleh karena itu, Qantas harus menambah muatan lima ton bahan bakar.

"Sejauh mungkin kami terbang ke arah selatan," kata juru bicara Qantas, Sophia Cobbelly.

Selama tujuh tahun terakhir, badai matahari kali ini jauh lebih besar, bahkan jika dibanding dengan Mei 2005 silam. Partikel bermuatan radiasi itu pun diduga dapat menyebabkan gangguan pada komputer, kontrol kapal, satelit yang memutari bumi, serta global positioning system atau GPS.

BUSINESS WEEK | FOX NEWS | WALL STREET JOURNAL | BBC | CORNILA DESYANA


Berita lain:
Hari ini Badai Matahari Terbesar Sejak 2005
Awas, Listrik Sejagat Mati pada 2013
Pada 2013, Badai Matahari Capai Puncaknya
Badai Matahari 2013, Bumi Menuju Kekacauan
Kiamat Tak Datang pada 21 Desember 2012
Gerhana Matahari Ini Bergerak ke Masa Lampau

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya