TEMPO.CO, Jakarta - Warga Uni Eropa patut bergembira. Kini tingkat privasi warganya di jejaring sosial semakin diperketat. Masyarakat Ekonomi Eropa akan mengharuskan Twitter, Facebook, Google, dan perusahaan mega Internet lainnya menghapus semua data pengguna jika pengguna menginginkannya.
Komisioner Keadilan Uni Eropa Viviane Reding berujar 70 persen warganya sangat peduli tentang informasi yang beredar di dunia maya. "Perlindungan terhadap data pribadi merupakan hak dasar bagi seluruh warga Eropa," ujar dia. Sayangnya tidak semua penduduk merasa bisa mengendalikan secara penuh data pribadi yang diunggah secara daring.
"Aturan yang kuat, jelas, dan seragam dari Uni Eropa akan membantunya," kata dia. Salah satu poin dalam aturan tersebut adalah perusahaan harus memberi tahu pelanggan dalam 24 jam bahwa informasi mereka sudah dibajak. Kebijakan tersebut diambil dari kejadian pembajakan akun pengguna Playstation dari Sony beberapa pekan lalu.
Pemerintah Uni Eropa berharap bisa meluncurkan UU Perlindungan Data ini pada akhir 2013. Jika sukses, UU ini akan melindungi penduduk di 27 anggota Uni Eropa dan parlemen Eropa.
Data pribadi yang dilindungi termasuk tulisan, lagu yang diunggah, dan foto. "Jika tidak diberikan peringatan, Anda berhak menolak," ujar staf media dari Komisioner Keadilan Uni Eropa, Mina Andreeva. "Jika perusahaan tidak bersedia memenuhi keinginan Anda, Anda bisa melapor ke petugas perlindungan data."
Aturan baru Uni Eropa tidak akan mengganggu kebebasan bereskpresi dan juga media. Pasalnya pada salah satu pasal, yaitu Pasal 80, ada perlindungan khusus bagi jurnalis dan blogger.
Sejumlah orang menganggap aturan ini justru berdampak buruk bagi konsumen. Mark Watts, pengacara salah satu perusahaan teknologi, berujar bahwa Komisioner Eropa justru berusaha mengekang. "Situasi ini sulit dipatuhi semua pihak dan tentunya berdampak buruk bagi konsumen," ujar dia.
Sementara Google justru bersikap positif. "Kami mendukung aturan kebebasan pribadi di Eropa untuk melindungi data konsumen dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi," ujar Al Verney, juru bicara Google, di Brussels.
DAILYMAIL | DIANING SARI
Berita terkait
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara
32 hari lalu
Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tegas di Debat Capres Mau Bangun Pabrik Ponsel, Pengamat: TKDN-nya Saja
6 Februari 2024
Barangkali tak dibayangkan Prabowo, pengamat telekomunikasi yang pernah bekerja di Jerman ini sebut bikin pabrik ponsel di Indonesia tidak mudah.
Baca SelengkapnyaJanji Capres Bangun Teknologi Informasi, Peneliti TII: Perlu Insentif dan Kebebasan Ekonomi
5 Februari 2024
Pemerintah perlu menyediakan insentif untuk membangun dan memperkuat teknologi informasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Capres soal Teknologi Informasi: Dari Bangun Pabrik hingga Penguatan SDM
5 Februari 2024
Dalam debat kelima Ahad malam, tiga Capres menjelaskan pandangannya soal kedaulatan teknologi informasi.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno: Tunggakan Uang Kuliah di ITB, Prabowo Mau Tambah Dokter
5 Februari 2024
Berita dari ITB puncaki Top 3 Tekno terkini. Tapi yang mendominasi adalah berita dari debat capres yang bahas teknologi informasi dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaTeknologi Informasi di Debat Capres, Pakar di ITB Sebut 3 Tantangan Rezim Baru
4 Februari 2024
Pakar teknologi informasi dari ITB mengatakan rezim baru perlu melakukan digitalisasi dan pencerdasan secara masif untuk transformasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBlackBerry Raup Untung dari Layanan Keamanan Siber
21 Desember 2023
BlackBerry secara mengejutkan melaporkan laba kuartalan, didukung oleh tingginya permintaan layanan keamanan siber di tengah maraknya ancaman online.
Baca SelengkapnyaAI Dimanfaatkan 198 Startup Indonesia, Wamenkominfo: Gambaran Potensi ke Depan
8 Desember 2023
Data Tracxn Technologies Limited yang mencatat hingga Juni 2023 ada 198 startup Indonesia yang memanfaatkan AI dalam penyediaan layanannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi Diharapkan Bisa Jadi Alat Pengembangan Diri Guru dan Murid
18 November 2023
Pemerintah mengajak lebih banyak masyarakat menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar. Harapannya lebih banyak lahir talenta digital.
Baca SelengkapnyaJurus Kemendikbud Tingkatkan Kompetensi Guru di Bidang TIK
10 Oktober 2023
Program PembaTIK diharapkan bisa meratakan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kreativitas para guru dalam menyajikan sistem pembelajaran.
Baca Selengkapnya