Pengadilan Tolak Uang Jaminan Bos Megaupload  

Reporter

Editor

Jumat, 3 Februari 2012 16:34 WIB

Pendiri situs Megaupload.com Kim Dotcom yang seorang warga negara Jerman ini menghadiri sidang di Pengadilan di Auckland, Selandia Baru, Rabu (25/1). REUTERS/Television New Zealand

TEMPO.CO, Wellington - Pengadilan Auckland, Selandia Baru, menolak banding yang diajukan bos Megaupload, Kim Schmitz. Sebelumnya, Schmitz meminta dibebaskan dengan sejumlah uang jaminan.

Penolakan tersebut menunjukkan hakim setuju dengan pendapat jaksa bahwa Dotcom, panggilan Schmitz, kemungkinan besar melarikan diri sebelum dia diekstradisi. Dengan keputusan itu, maka Dotcom harus terus berada dalam kurungan sampai sidang ekstradisi digelar pada 22 Februari nanti.

Dalam pertimbangannya, hakim melihat Dotcom memiliki paspor serta rekening bank dengan tiga nama berbeda. Dengan dokumen dan kekayaan itu, risiko pengadilan kehilangan Dotcom sangatlah tinggi. "Hakim menyimpulkan risiko Schmitz melarikan diri cukup besar meski dirinya telah dipantau dengan alat elektronik," kata jaksa Anne Toohey.

Polisi Selandia Baru bersama interpol meringkus Dotcom pada 20 Januari lalu. Pada penangkapan itu, jaksa menudingnya telah mengeruk keuntungan sebesar US$ 175 juta (Rp 1,5 triliun) dari hasil pendistribusian film, musik, dan konten hak cipta yang dilakukan Dotcom tanpa izin. Namun tudingan itu dibantah keras. Dotcom mengaku perusahaannya hanya menyediakan tempat penyimpanan data secara online. Karena itu, dia menolak diekstradisi.

"Semua aset saya sudah dibekukan, bisnis juga telah ditutup. Saya tidak berniat melarikan diri ke Jerman," kata Dotcom. Lelaki 38 tahun itu pun beralasan tak ingin ditahan karena memiliki tiga anak yang masih kecil. "Istri saya sedang mengandung anak kembar. Saya hanya ingin bersama mereka."

Selama dalam tahanan, Dotcom mengaku pernah mendapat kunjungan aneh dari seorang pria yang mengaku sebagai jaksa setempat. Si jaksa meminta sejumlah uang imbalan ke dirinya sebagai sebuah jaminan. Meski begitu, dia menolak memberi tahu siapa nama jaksa tersebut.

REUTERS | CORNILA DESYANA


Berita terkait

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.

Baca Selengkapnya

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.

Baca Selengkapnya

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.

Baca Selengkapnya

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.

Baca Selengkapnya

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.

Baca Selengkapnya

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?

Baca Selengkapnya

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality

Baca Selengkapnya

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.

Baca Selengkapnya