TEMPO.CO , Jakarta:Kementrian Riset dan Teknologi memfokuskan penelitian dalam lima bidang pada tahun ini. Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan fokus itu di antaranya mulai dari bidang pangan hingga pertahanan.
Gusti seusai mengunjungi Kantor Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Yogyakarta, Senin 6 Februari 2012 mengatakan di bidang ketahanan pangan penelitian akan dilakukan untuk pengembangan padi dan sorgum.
Di bidang ketahanan energi, Kementerian akan meneliti pengembangan energi terbarukan meliputi tenaga angin, arus laut, panas bumi, matahari serta nuklir. “Pengembangan energi terbarukan ini penting karena saat ini cadangan minyak dan gas kita sudah kian menipis,” kata Gusti. Bahkan, menurutnya, sumur minyak yang ada pun sudah tua sehingga jika ingin menggali sumber minyak baru di tengah laut butuh teknologi tinggi serta biaya sangat mahal.
Kementerian juga akan melakukan penelitian bidang kesehatan dan obat-obatan dengan menciptakan isotop. Riset ini salah satunya diharapkan bisa mendapatkan suatu media yang dapat mendeteksi berbagai penyakit ganas seperti kanker lebih dini. ”Isotop ini sudah banyak diminta ke luar negeri karena hasil yang kita buat lebih murah dibandingkan buatan luar negeri, sehingga bisa bersaing. Sekarang tinggal kita bantu pengembangan dan peralatannya.”
Fokus penelitian keempat adalah manajemen dan teknologi transportasi. Bidang ini akan melibatkan PT LEN dalam pembuatan sinyal kereta api. Hasil riset telah berhasil diuji coba di Stasiun Kereta Api Purworejo. "Alat tersebut bisa membantu kereta api untuk berhenti sendiri jika dalam keadaan darurat, sehingga mampu menekan angka kecelakaan."
Adapun penelitian kelima pada sektor industri pertahanan. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan insentif kepada produsen senjata yaitu PT Pindad Bandung, untuk menghasilkan kendaraan panser dan peralatan tempur lain bagi TNI.
Pada tahun 2012 Kementerian mengalokasikan anggaran insentif untuk penelitian dan beasiswa senilai Rp 4,2 triliun. Dana ini bisa diakses bagi para pegawai di tujuh Lembaga Pemerintah Non Kementerian, seperti pegawai LAPAN yang ingin kuliah S2 maupun S3.
PRIBADI WICAKSONO
Berita terkait
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan
30 hari lalu
BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaDua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?
26 September 2023
Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.
Baca SelengkapnyaRektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang
20 Juli 2023
Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.
Baca Selengkapnya2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi
14 Juli 2023
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.
Baca SelengkapnyaBagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad
14 April 2023
Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.
Baca SelengkapnyaPakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia
6 April 2023
Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.
Baca SelengkapnyaRancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah
26 Maret 2023
Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.
Baca SelengkapnyaPakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat
22 Maret 2023
Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.
Baca SelengkapnyaPsikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik
17 Januari 2023
Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.
Baca SelengkapnyaTips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu
13 September 2022
Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.
Baca Selengkapnya