TEMPO.CO , Bengkulu:Masyarakat Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah menemukan satu guci penuh berisi mata uang dari kekaisaran Ming dan Ching. "Uang tersebut setelah diteliti oleh tim museum ternyata berasal dari dinasti Ching dan Ming sekitar 1368-1644 yang dikenal uang kepeng dan ada juga dari Vietnam," kata Kurator Bengkulu Muhardi, Senin 2 April 2012.
Menurut Muhardi, uang tersebut terbuat dari tembaga abad ke-15 dan abad ke-16. Tembaga tersebut banyak tersimpan di sepanjang pesisir pantai Bengkulu. Museum Bengkulu telah menyimpan koleksi 30.500 keping mata uang yang sama.
Penemuan mata uang asing dari kerajaan Cina tersebut bermula kala salah seorang warga Pondok Kelapa menggali selokan air. Ia secara tak sengaja mencangkul satu buah guci berukuran setinggi hampir satu meter. Guci kemudian dibersihkan.
Belakangan diketahui, guci tersebut dibuat di Vietnam. Kesimpulan ini didasarkan pada tekstur dan motif guci itu. Rupanya di dalam guci terdapat mata uang asing seberat 40 kilogram. Hingga kini pihak museum Bengkulu masih meneliti lebih jauh keterkaitan penemuan satu guci berisi mata uang ini dengan kekaisaran Cina.
PHESI ESTER JILIKAWATI
Berita Tekno Lain
Badai Tornado Matahari Besarnya Lima Kali Bumi
Badai 'Tornado' di Matahari Terekam Kamera
Games Mobile di Indonesia Melesat
Dua Seri HTC One TIba di Asia Tenggara
Nokia Musik Gandeng 9 Label Musik Indonesia
Google Drive, Cara Google Saingi iCloud
Di Indonesia, Facebook Bisa Bikin HTC One Laku
Mahasiswa Bandung Berjaya di Kontes Robot Dunia
Oracle Tawarkan Sistem Pengamanan Analitik
Berita terkait
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPraktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
20 April 2022
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia
Baca Selengkapnya