Lucunya Bayi Cuma sampai Usia 4,5 Tahun

Reporter

Editor

Selasa, 3 April 2012 10:10 WIB

Huffingtonpost.co.uk

TEMPO.CO , Toronto - Semua orang sependapat bayi adalah sosok yang lucu dan menggemaskan. Tapi, hasil penelitian University of Toronto menunjukkan bayi kehilangan wajah lucunya pada usia 4 tahun 6 bulan.

Fakta ini diperoleh dari tiga ahli psikologi setelah mendapat masukan dari 60 orang sukarelawan dewasa. Mereka menyerahkan banyak sampel foto wajah bayi baru lahir hingga anak usia 6 tahun 6 bulan kepada sukarelawan untuk dinilai.

Penilaian didasarkan pada dua hal: seberapa besar kesukaan sukarelawan terhadap wajah pada foto dan seberapa menarik wajah bayi. Jawaban yang dikumpulkan kemudian dipakai untuk memperkirakan pada umur berapa bayi kehilangan wajah menggemaskan mereka.

"Orang dewasa menilai anak yang lebih muda lebih disukai dan menarik," kata Kang Lee dari Institute of Child Study, University of Toronto, kepada Sciencedirect. "Setelah berusia 4 tahun 6 bulan, penilaian tersebut sudah tak berlaku."

Menurut Lee, wajah lucu bayi karena mereka masih mengalami pertumbuhan tulang tengkorak. Selama kurun waktu itu struktur wajah bayi memperlihatkan mata yang membulat, kepala yang besar, dibandingkan hidung dan bibir yang kecil. Selama pertumbuhan, wajah kanak-kanak yang menggemaskan perlahan menghilang hingga usia 4 tahun 6 bulan.

TIME | ANTON WILLIAM

Berita Lainnya:

Jadi Calon Wali Kota Terbaik, Apa Kata Jokowi?
Jokowi Kandidat Wali Kota Terbaik di Dunia
Dua Cerita Lucu Jokowi
Demi Anak-Anak, Julia Roberts Tak Mau Botox
'Nama Saya Dahlan Iskan, Bukan 'Menteri''
Tips Posisi Duduk yang Benar
8 Kota Terbaik di Dunia untuk Liburan Keluarga
Pedagang Bakpia Yogya Protes Pelarangan Bus Wisata
8 Benda di Rumah Yang Jarang Dibersihkan

Berita terkait

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

30 hari lalu

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.

Baca Selengkapnya