Mengapa Hewan Bermata Besar Bisa Lari Cepat?

Reporter

Editor

Kamis, 10 Mei 2012 22:53 WIB

Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae). ANTARA/FB Anggoro

TEMPO.CO , Austin -- Apakah kaitan antara ukuran mata dengan kecepatan lari? Penelitian terbaru menemukan, pelari tercepat di dunia hewan ternyata memiliki mata besar untuk ukuran tubuh mereka. Semakin besar ukuran mata hewan, semakin baik penglihatannya, dan berguna sewaktu mereka bergerak cepat.

"Ukuran mata adalah faktor paling penting untuk memahami kemampuan visual dan evolusi adaptasi visual," kata Chris Kirk, profesor di The University of Texas, Amerika Serikat.

Pada vertebrata, Kirk menambahkan, peningkatan ukuran mata sangat menguntungkan, baik untuk ketajaman dan sensitivitas penglihatan.

Ia mengatakan, beberapa spesies hewan memang lebih mengandalkan indera lain selain penglihatan. Tapi penglihatan tetap menjadi indera terpenting bagi sebagian besar spesies, khususnya bagi para pelari cepat. Ia mencontohkan cheetah dan kuda, dua jenis hewan yang terkenal bisa berlari cepat.

"Mereka punya mata yang sangat besar," kata Kirk. "Mata besar memberi mereka penglihatan yang lebih baik untuk menghindari tabrakan dengan obyek lain."

Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi ukuran mata hewan, para peneliti mengumpulkan sejumlah data dari 50 jenis mamalia. Data itu antara lain hasil pengukuran mata, ukuran tubuh, dan kecepatan lari. Mereka menemukan 89 persen dari variasi ukuran mata di antara mamalia disebabkan massa tubuh dan kecepatan lari maksimal.

"Satu hal yang selalu akan mempengaruhi ukuran mata adalah ukuran tubuh," kata Kirk. "Gajah, misalnya, akan selalu memiliki mata lebih besar dari tikus."

Tapi para ilmuwan tidak berhenti di situ. Selain ukuran tubuh, mereka juga menemukan dampak signifikan kecepatan lari pada ukuran mata. "Kecepatan berlari maksimum juga signifikan berhubungan dengan ukuran mata," kata Kirk.

Namun, kata Kirk, manusia tampaknya tidak terpengaruh tren ini. Ada beberapa orang yang bermata besar tapi saat diukur kecepatan larinya tidak bisa mengalahkan spesies mamalia lainnya. "Kami menyimpulkan bahwa berlari cepat itu bukan faktor selektif yang menyebabkan evolusi mata besar pada manusia," ujar dia.

Temuan Kirk dan rekan-rekannya dipublikasikan secara daring dalam jurnal Anatomical Record. Penelitian ini sebelumnya dipresentasikan dalam pertemuan American Association of Physical Anthropology tahun 2011.

LIVESCIENCE | MAHARDIKA SATRIA HADI

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya